Kapolda Metro Akui Belum Berhasil Ungkap Kasus Allya

Rabu, 13 Januari 2016 | 14:23 WIB
Kapolda Metro Akui Belum Berhasil Ungkap Kasus Allya
Kapolda Metrojaya Irjen Tito Karnavian [suara.com/Oke Atmaja]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Tito Karnavian masih mencari kepastian dimana Randall Cafferty, dokter klinik Chiropractic First, Pondok Indah Mall 1, Jakarta Selatan, berada. Dokter tersebut menghilang setelah mencuat kasus dugaan malpraktik yang mengakibatkan Allya Siska Nadya (33) meninggal dunia.

"Sedang dicek, sementara dari hasil penyelidikan yang bersangkutan (dokter Randall) masih ada di Indonesia tapi ada informasi juga dia sudah ada di luar negeri," kata Tito di Mapolda Metro Jaya, Rabu (13/1/2016).

Tito menambahkan polisi sedang berkoordinasi dengan interpol dan FBI untuk melacak keberadaan Randall terhadap kemungkinan sudah berada di negara asal, Amerika Serikat.

"Kalau di luar negeri kami sudah berkoordinasi dengan interpol, kita juga berkoordinasi langsung dengan FBI, karena yang bersangkutan WN Amerika," katanya

Tito mengatakan penyidik sudah memiliki cukup bukti kasus dugaan malpraktik dan pelanggaran perizinan praktik klinik.

Kalau Randall berada di AS, ada kemungkinan pemeriksaan terhadap dokter itu diserahkan kepada kepolisian Amerika agar prosesnya berjalan lancar.

"Prinsip teman-teman FBI tradisi hukum di sana karena kita memiliki ekstradisi kalau yang bersangkutan ada di sana, asal ada bukti dari kita dia melakukan pelanggaran praktik tanpa izin, UU tenaga kerja, UU imigrasi ditambah ada hubungannya tindakannya dengan kematian itu uu tenaga kesehatan maupun misalnya KUHP maka kalau bukti cukup mereka akan melakukan proses hukum di sana," kata dia.

Polda Metro, katanya, nanti akan mengirimkan semua bukti dan hasil BAP kepada kepolisian Amerika.

"Kemungkinan untuk ekstradisi di sini karena tidak ada perjanjian ekstradisi kemungkinan kecil karena dia ditangani hukum di sana (Amerika) kita memberi bukti bukti juga keterangan saksi-saksi," kata Tito.

REKOMENDASI

TERKINI