Suara.com - Komisi Untuk Orang Hilang dan Tindak Kekerasan menyoroti kasus dugaan kekerasan dari aparat keamanan yang dialami pengacara Lembaga Bantuan Hukum Jakarta, Alldo Fellix Januardy. Kejadian tersebut berlangsung saat mendampingi warga korban penggusuran di Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan.
"Tidak boleh ada satu pun manusia yang dihina atau bahkan dipukuli. Sedih sekali melihat kawan-kawan LBH Jakarta dipukuli sampai berdarah oleh Satpol PP dan polisi yang mau gusur warga di Bukit Duri," kata Koordinator Kontras Haris Azhar, Rabu (13/1/2016).
Kontras mengingatkan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) agar menggunakan pendekatan manusiawi untuk membenahi tata kota Jakarta.
Haris sangat menyayangkan kalau benar tindakan aparat terhadap Alldo atas restu Ahok.
"Apa ini perintah anda, menggusur atau menggeser dengan cara memukuli orang? Kalau hukum sudah tidak dipatuhi maka tunggulah kehancuran sebuah peradaban," kata Haris.
Haris berharap di masa mendatang kasus semacam ini tidak terulang lagi.
"Saya masih mau melihat Jakarta untuk lebih beradab dimasa depan. Karena Jakarta adalah masa depan jutaan orang. Jakarta bukan sekedar kebijakan (anda)," katanya.
Kasus Alldo telah dilaporkan ke Polda Metro Jaya kemarin.