Suara.com - Sebanyak 10 orang anggota Angkatan Laut Amerika Serikat yang menumpang dua perahu milik militer AS ditangkap oleh Iran di Teluk Arab pada Selasa (12/1/2015).
Kantor berita Iran, Fars, mengatakan pasukan angkatan laut Garda Revolusi Iran telah menangkap dua perahu Amerika yang telah masuk dua kilometer ke dalam wilayah perairan Iran. Dari 10 orang yang ditangkap, satu adalah perempuan.
Dalam pernyataan resminya, Garda Revolusi yang merupakan pasukan elit Iran, mengakui telah menangkap dua kapal itu dan memastikan bahwa sepuluh pasukan angkatan laut AS itu dalam pengawasan mereka.
Meski demikian, Iran telah memberikan jaminan pada AS bahwa kesepuluh anggota militernya itu akan segera dibebaskan. Menteri Luar Negeri Iran disebut telah memberikan jaminan pada Meteri Luar Negeri AS, John Kerry, bahwa para pelaut itu akan dibebaskan segera.
"Kami telah menerima jaminan dari Iran bahwa para pelaut kami dalam keadaan aman dan mereka akan segera dibebaskan segera," kata juru bicara Gedung Putih, Josh Earnest.
Garda Revolusi sendiri menjamin bahwa 10 orang itu berada dalam kondisi sehat dan baik. Pasukan elit itu mengatakan bahwa ketika dua perahu AS itu ditahan, ada kapal induk Prancis, Charles de Gaulle, yang berlayar di dekatnya.
Menurut seorang pejabat Departemen Pertahanan AS, dua perahu itu kehilangan kontak pada Selasa pagi. Keduanya sedang berlayar dari Kuwait ke Bahrain.
Sementara pejabat lain mengatakan bahwa dua kapal itu, secara bersamaan, mengalami masalah mekanik, sehingga terbawa arus masuk dalam perairan Iran. Pejabat itu mengatakan bahwa dua perahu itu adalah kapal patroli yang biasa digunakan oleh angkatan laut dan marinis AS.
Ini adalah insiden terbaru yang melibatkan militer Iran dan AS di Teluk dalam beberapa pekan terakhir. Pada Desember kemarin Garda Revolusi menembakkan beberapa roket ke dekat kapal-kapal perang AS, termasuk Kapal Induk USS Harry S Truman, yang sedang mangkal di Selat Hormuz.
Garda Revolusi Iran Tangkap 10 Pasukan Angkatan Laut Amerika
Liberty Jemadu Suara.Com
Rabu, 13 Januari 2016 | 07:14 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Iran Anggap Tidak Penting Siapa Yang Menang di Pilpres AS
07 November 2024 | 03:29 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI