Suara.com - Kementerian Luar Negeri Jerman mencatat ada 8 warganya yang menjadi korban tewas bom bunuh diri di Istanbul, Turki. Sementara 9 orang lainnya luka parah.
Hal itu dinyatakan Menteri Luar Negeri Jerman Frank-Walter Steinmeier seperti dilansir Reuters, Selasa (12/1/2016). Dia menyayangkan warga negaranya jadi korban.
"Sudah bertahun-tahun sejak kami dihantam teror seperti yang terjadi di Istanbul," kata Steinmeier.
Ledakan yang terjadi di Lapangan Sultanahmet, Istanbul, Turki, hari Selasa (12/1/2016), menewaskan sedikitnya 10 orang dan melukai 15 lainnya. Dugaan sementara, ledakan diduga berasal dari aksi bom bunuh diri.
Mayat beberapa korban terlihat terbaring di kawasan lapangan dekat Masjid Sultan Ahmed dan Museum Aya Sophia, salah satu objek wisata favorit di Istanbul. Seorang polisi dan saksi mata mengaku melihat beberapa jenazah dan potongan tubuh manusia.
Beberapa korban luka-luka diketahui merupakan turis yang berasal dari Jerman dan Norwegia, demikian disampaikan televisi CNN Turk. Seorang pejabat perusahaan perjalanan wisata, kepada Reuters membenarkan bahwa ada sekelompok turis asal Jerman yang berada di lokasi saat ledakan terjadi, namun belum dapat memastikan apakah ada yang menjadi korban. (Reuters)