Cegah Gerakan Gafatar di Surabaya, Risma Gandeng Perguruan Tinggi

Selasa, 12 Januari 2016 | 17:11 WIB
Cegah Gerakan Gafatar di Surabaya, Risma Gandeng Perguruan Tinggi
Megawati Soekarnoputri bersama Puan Maharani dan Tri Rismaharini (tengah) saat mengunjungi bekas lokasi pelacuran Dolly, di Surabaya, Jawa Timur, Minggu (2/8/2015). [suara.com/Yovie Wicaksono]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Organisasi Gerakan Fajar Nusantara atau dikenal sebagai Gafatar, mulai meresahkan masyarakat setelah dokter Rica Trihandayani yang sempat hilang bersama anak balitanya ditemukan lagi. Belakangan diketahui, dokter asal Lampung yang tinggal di Yogyakarta itu pernah menjadi pengikut Gafatar Lampung.

Mengantisipasi maraknya gerakan Gafatar yang terus berkembang hingga meresahkan masyarakat, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya pun mengaku telah membentengi kalangan anak-anak mudanya.

"Gafatar itu biasanya merangkul anak-anak muda. Dan kami turun ke masyarakat. Saya hampir sehari dua kali bersama Muspika, ada kepolisian, Koramil, turun ke anak-anak muda, menjelaskan kepada mereka. Kami juga selalu pantau mereka," kata Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, saat ditemui usai Rakernas I PDIP, di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (12/1/2016).

 
Kendati begitu, Risma mengaku masih kesulitan untuk membentengi anak-anak muda di kalangan kampus. Sementara di kalangan masyarakat, Risma mengklaim bisa diatasi pihaknya.

"Cuma yang agak sulit dideteksi adalah anak-anak muda yang di sekitaran kampus, karena mereka pintar-pintar. Tapi kalau di masyarakat, kami sudah bisa atasi," ujarnya.

Namun saat ini, kata Risma pula, pihaknya tengah bekerja sama dengan sejumlah perguruan tinggi di Surabaya, untuk mengantisipasi gerakan Gafatar di kalangan mahasiswa.

"Yang di kampus ini, kami sedang gandeng para (kalangan) perguruan tinggi," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI