Kacamata Pengacara Warga Bukit Duri Pecah, Lalu Disikut Aparat

Selasa, 12 Januari 2016 | 14:42 WIB
Kacamata Pengacara Warga Bukit Duri Pecah, Lalu Disikut Aparat
Pengacara LBH Jakarta Alldo Fellix Januardy pendamping warga Bukit Duri yang digusur [suara.com/Bowo Raharjo]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Hari ini, aparat polisi dan Satuan Polisi Pamong Praja Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menertibkan bangunan rumah warga di RT 11, 12, 15, RW 10, Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan. Keberadaan pemukiman yang terletak di pinggiran sungai Ciliwung itu dinilai menyalahi aturan.

Dalam proses penertiban, pengacara Lembaga Bantuan Hukum Jakarta, Alldo Fellix Januardy, yang mendampingi warga, menjadi korban kekerasan yang dilakukan petugas saat berlangsung penertiban. Bagaimana ceritanya?

Di lokasi tadi, Alldo berusaha menjelaskan bahwa proses hukum ditempuh warga. Aparat harus menghormatinya.

Saat itu, Alldo menjelaskan hal itu kepada petugas Satpol PP, camat, dan anggota polisi.

"Saya cuma bilang proses hukum sedang berlangsung, tolong hormati proses hukum. Kalau bapak tak bisa patuhi proses hukum, ya jangan jadi pejabat. Ngapain," kata Alldo.

"Langsung saya ditarik oleh lima Satpol PP dan polisi dibawa jauh ke jalan, sempat jatuh ke aspal, kacamata pecah, ini berdarah (di bagian jidat) kena sikut," Alldo menambahkan.

Selain Alldo, sejumlah warga juga menjadi korban kekerasan aparat.

"Sayangnya saya minus enam dan saat ditarik saya nggak bisa lihat siapa yang narik atau mukul saya, saya hanya liaht langit. Saya nggak bisa lihat," kata dia.

Sore ini, Alldo bersama rekan-rekannya berencana melaporkan kekerasan tersebut ke Polda Metro Jaya.

"Harapannya pihak yang tadi melakukan kekerasan itu akan ditindak proses hukum. Termasuk polisi," kata. Alldo.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI