Empat Ratus Orang Sekarat dan Perlu Segera Dievakuasi dari Madaya

Ruben Setiawan Suara.Com
Selasa, 12 Januari 2016 | 14:24 WIB
Empat Ratus Orang Sekarat dan Perlu Segera Dievakuasi dari Madaya
Seorang bayi yang sedang digendong warga di Madaya, Suriah. (Reuters)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sekitar 400 orang harus segera dievakuasi dari Madaya, Suriah, untuk mendapatkan perawatan medis, demikian disampaikan duta Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB), Senin (11/1/2016) waktu setempat. Desakan tersebut muncul setelah konvoi logistik dan obat-obatan pertama tiba di kota tersebut untuk pertama kalinya dalam beberapa bulan terakhir.

Kota Madaya yang terletak di Suriah jadi sorotan hangat dalam sepekan terakhir. Warga menderita kelaparan setelah kota tersebut terkepung oleh pasukan pendukung Presiden Suriah Bashar al-Assad selama beberapa bulan.

Warga terpaksa mengkonsumsi hewan-hewan liar yang ada karena harga makanan pokok yang meroket. Saat mereka kehabisan hewan untuk disembelih, mereka terpaksa makan dedaunan yang tersisa dari pepohonan di kota tersebut.

PBB meminta kepada Pemerintah Suriah untuk mengizinkan evakuasi lewat udara terhadap sekitar 400 warga Madaya. Mereka membutuhkan perawatan medis karena kondisi kesehatan yang menurun. Menurut laporan, sudah ada 28 orang yang mati kelaparan sejak tanggal 1 Desember silam.

"Mereka membutuhkan evakuasi medis dengan segera malam ini dan mereka meminta izin dari Pemerintah Suriah untuk membawa orang-orang tersebut dengan pesawat," kata Duta Besar Selandia Baru untuk PBB Gerard van Bohemen.

Dewan Keamanan (DK) PBB dilaporkan melakukan rapat tertutup guna membahas situasi yang terjadi di Madaya. Ketua urusan pemberian bantuan PBB, Stephen O'Brien, di hadapan 15 anggota DK PBB mengatakan, kondisi 400 warga Madaya tersebut amat kritis, sebagaimana dikatakan Duta Besar Spanyol untuk PBB Roman Oyarzun kepada awak media.

"Jika mereka tidak dievakuasi malam ini, situasinya akan makin dramatis besok," kata Roman.

Hal senada juga diungkapkan Duta Besar AS untuk PBB Samantha Power. Menurutnya, 400 orang tersebut sekarat dan butuh pertolongan medis.

Beberapa jam sebelumnya, sebuah konvoi terdiri atas 44 truk sarat makanan, susu bayi, selimut, dan suplai lainnya masuk ke Madaya.  Kota tersebut dikepung pasukan Pemerintah Suriah selama enam bulan. Sebanyak 21 truk lainnya mengirimkan bantuan ke dua kota lain, Fuaa dan Kafraya, yang dikepung oleh pasukan pemberontak.

Namun, Duta Besar Suriah untuk PBB, Bashar Jaafari, menyebut laporan soal bencana kelaparan di Madaya hanyalah laporan palsu. Bashar mengatakan, suplai logistik warga dicuri oleh para teroris, sebutan Pemerintah Suriah terhadap para pemberontak. (Al Arabiya/AFP)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI