Polisi Belum Bisa Pastikan Racun di Kopi yang Diminum Mirna

Selasa, 12 Januari 2016 | 12:12 WIB
Polisi Belum Bisa Pastikan Racun di Kopi yang Diminum Mirna
Wayan Mirna Salihin [Ilustrasi suara.com)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Polisi masih mendalami kasus kematian Mayan Mirna Salihin (27) yang meninggal dunia secara tak wajar tak lama setelah minum es kopi Vietnam di kafe Olivier, Grand Indonesia, Jakarta Pusat.

"Sudah diperiksa sampai 10 orang, antara lain teman-teman yang datang ke kafe, pegawai, keluarga karena kami masih menyelidiki apakah ini pembunuhan ataukah kecelakaan," kata Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri Inspektur Jenderal Anton Charliyan di Mabes Polri, Selasa (12/1/2016).

Dari 10 saksi yang telah diperiksa, dua di antaranya Jessica dan Hani. Kedua perempuan ini merupakan orang yang bersama Mirna saat minum es kopi di kafe.

Polisi tidak mau buru-buru mengumumkan hasil kerja mereka.

"Kami masih dalami. Kami mencari motifnya dari ekonomi sampai balas dendam, ketakutan dan lain-lain," kata Anton.

Terkait zat apa yang ada dalam es kopi yang diminum Mirna, Anton belum dapat memastikannya. Zat ini semula diduga sebagai zat sejenis sianida.

"Ada pun masalah zat yang terdapat di kopi tersebut diduga sianida ini masih dalam penyelidikan. Jadi belum pasti apakah itu sianida atau bukan. Untuk itu mari kita sama-sama tunggu dari hasil laboratorium," kata Anton.

Mirna meninggal dunia pada Rabu (6/1/2016) di RS Abdi Waluyo, Menteng,  Jakarta Pusat.

 Sebelum menghembuskan nafas terakhir, Mirna bersama Hani datang ke kafe untuk menemui Jessica yang sudah lebih dulu menunggu di sana.

Saat tiba di restoran tersebut, di meja sudah tersedia es kopi Vietnam dan dua gelas minuman jenis lainnya. Satu satu gelas minuman sudah tandas diminum Jessica. Dan satu gelas lainnya tinggal sedikit. Hanya es kopi Vietnam yang masih utuh.

Ketika datang, Hani tidak menyentuh minuman. Mirna kemudian yang sedikit menyeruput es kopi Vietnam itu. Tak lama setelah minum es kopi, dia kejang, lalu mulut mengeluarkan busa. Beberapa saat setelah ditangani dokter, dia menghembuskan nafas yang terakhir.

Jenazah lulusan Swinburne University of Technology itu telah dikubur di Tempat Pemakaman Umum Gunung Gadung, Kelurahan Genteng, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Jawa Barat, Minggu (10/1/2016).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI