Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan bahwa robohnya tembok pembatas rel kereta api di Manggarai, Jakarta Selatan, karena sampah yang melebihi kapasitas.
Tembok tersebut, kata Ahok, 'dihasilkan' oleh masyarakat sekitar, yang memang kerap membuang sembarangan. Ahok pun menegaskan bahwa warga-lah yang harus bertanggung jawab atas peristiwa yang mengakibatkan dua pejalan kaki tewas itu.
"Masyarakat ini suka buang sampah di jalur rel kereta. Kayak di Mangga Dua itu," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (12/1/2016).
Agar insiden tak terulang, Ahok telah meminta seluruh Lurah di DKI untuk menindak tegas masyarakat pembuang sampah sembarangan.
Selain Lurah, Ahok juga meminta PT KAI untuk memberishkan sampah di lintasan kereta. Sebab, Pemerintah DKI tak memiliki kewenangan untuk mengambil sampah di area PT KAI.
"Kami nggak bisa masuk, kalau jamnya (kereta) banyak," kata Ahok.
Seperti diketahui, tembok pembatas rel kereta di Manggarai roboh pada Senin (11/1/2016). Tembok menimpa tiga pejalan kaki. Sebanyak dua korban tewas, dan satu lainnya luka-luka.