Pohon Antiapi Ini Ditanam untuk Cegah Kebakaran di Hutan Merapi

Senin, 11 Januari 2016 | 22:35 WIB
Pohon Antiapi Ini Ditanam untuk Cegah Kebakaran di Hutan Merapi
Gunung Merapi [Antara/Suranto PMI Pakem]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Taman Nasional Gunung Merapi dibantu komunitas relawan dan masyarakat lereng Merapi mulai melakukan penyekatan di lahan bekas terbakar. Pohon jenis evergreen ditanam sebagai skat. Tanaman itu dipercaya tahan api.

"Kegiatan penyekatan di lahan yang bekas terbakar ini sudah kami lakukan dalam beberapa hari ini," kata Pengendali Ekosistem Hutan (PEH) Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM) Wahid Adi Wibowo, Senin (11/1/2016).

Pohon yang ditanam, selain jenis "evergreen" juga tambahan pohon dadap duri. Kedua pohon ini tidak akan terbakar meski musim kemarau.

"Pohon jenis 'evergreen', meski kemarau akan tetap hijau dan tidak mudah terbakar. Selain itu juga dadap duri, untuk pakan burung asli hutan Merapi," katanya.

Ia mengatakan, total bibit pohon tersebut sebenarnya ada seribu. Namun, baru ditanam sebanyak 200 bibit oleh relawan dari berbagai daerah dan organisasi atau perorangan.

"Sisa bibit pohon nanti akan ditanam TNGM dan Relawan Barameru di daerah Srumbung, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah," katanya.

Wahid mengatakan, dalam penghijauan yang dilakukan pekan kemarin ada sekitar 60 relawan yang ikut.

"Penanaman pohon penyekat dilakukan di sekitar pintu gerbang TNGM, jalur pendakian Selo-Jrakah, Boyolali, Jawa Tengah. Penanaman di utara gerbang ditujukan sebagai sekat bakar. Karena berbatasan langsung dengan lokasi yang terbakar pada 2015," katanya.

Bencana terbakarnya hutan di TNGM pada 2015 merupakan yang terbesar sejak beberapa tahun terakhir. Total ada sekitar 305 hektare yang hangus akibat bencana sejak Juli hingga November 2015. Kepala Sub Bagian Tata Usaha TNGM Tri Atmojo, mengatakan pihaknya akan secara terbuka berkoodinasi jika ada masyarakat umum yang akan melakukan penghijauan.

"Kemarin bersama teman-teman dari beberapa komunitas relawan," katanya. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI