Pada waktu memesan minuman, Hani dan Mirna belum datang. Setelah tiba di meja, minuman yang masih utuh tinggal es kopi. Sementara dua gelas lainnya, tinggal menyisakan beberapa teguk. Beberapa saat kemudian, Mirna menyeruput kopi menggunakan sedotan. Namun, tidak lama dia kejang dan mulutnya mengeluarkan busa warna kekuning-kuningan. Resto di lantai dasar GI itu jadi ramai.
Dengan bantuan pegawai kafe sambil terus mengelap busa warna kuning yang keluar dari mulut, Mirna dilarikan ke klinik kesehatan Damiyanti yang berada di dalam mal. Tak lama kemudian, dia dirujuk ke RS Abdi Waluyo, Menteng, Jakarta Pusat. Tapi nyawanya sudah tidak tertolong.
Pagi tadi, dalam prarekonstruksi, Jessica dan Hani dihadirkan ke kafe Olivier. Mereka diminta melakukan reka ulang menjelang Mirna meninggal dunia secara tidak wajar. (Eva Aulia)