Suara.com - Anggota Pusat Laboratorium Forensik Polri juga didatangkan ke kafe dan resto Olivier, Grand Indonesia, Jakarta Pusat, Senin (11/1/2016) siang. Mereka akan mengumpulkan bukti-bukti untuk mengungkap kasus Wayan Mirna Salihin (27) yang meninggal beberapa menit setelah minum es kopi Vietnam di kafe tersebut pada Rabu (6/1/2016).
"Kami datang lanjutkan penyelidikan kematian Mirna," kata anggota tim sambil terburu-terburu masuk ke Olivier.
Jumlah anggota tim Puslabfor Polri yang datang empat orang. Mereka terdiri dari tiga lelaki dan satu perempuan. Salah satu di antaranya peti kecil.
Tadi, mereka datang menggunakan mobil jenis warna hitam dengan nomor 2734-01.
Tim Puslabfor Polri datang setelah Mereka anggota Unit Kejahatan dan Kekerasan Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya menyelesaikan pra rekonstruksi.
Saat ini, Unit Jatanras Polda Metro Jaya sudah meninggalkan tempat kejadian perkara.
Dalam prarekonstruksi tadi, polisi mendatangkan Jessica dan Hani, dua perempuan terakhir yang bersama Mirna di Olivier.
Mereka diminta memeragakan awal mula berada di Olivier. Jessica datang lebih dahulu, Hani dan Mirna tiba belakangan.
Sesampai di meja, Mirna menyeruput es kopi yang sudah ada di meja. Tak lama kemudian kejang-kejang dan tak sadarkan diri.
Korban sempat dilarikan ke klinik di Grand Indonesia, lalu dirujuk ke Rumah Sakit Abdi Waluyo, Menteng, Jakarta Pusat. Tapi, nyawa Mirna sudah tidak dapat diselamatkan.