Mega dan Susi Belanja, Susi Cari Batik Yang Bisa Tutupi Tatto

Senin, 11 Januari 2016 | 15:32 WIB
Mega dan Susi Belanja, Susi Cari Batik Yang Bisa Tutupi Tatto
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti melihat-lihat kain batik [suara.com/Erick Tanjung]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri bersama Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengunjungi bazar usaha masyarakat kecil menengah di area rapat kerja nasional I di Jakarta Internasional Expo Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (11/1/2016)‎.

Selain Susi, yang turut mendampingi Mega adalah Menteri Pertanian Amran Sulaiman dan Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto.

Di stan yang menjual berbagai produk, Mega tertarik untuk melihat kain batik Lasem, Jawa Tengah. Mega dan Susi terlihat memilih-milih kain batik tersebut.

Satu persatu kain batik dibuka dan diamati oleh Mega dan Susi.

Kepada pedagang batik Lasem, Mega bertanya berapa harga batik.

Susi sempat menawar harga kain batik yang paling murah senilai Rp100 ribu jadi Rp50 ribu.

"Yang ini seket ewu wae yo (lima puluh ribu rupiah saja)," kata Susi.

Bahkan, ada percakapan lucu yang dilontarkan Susi. Dia menanyakan kain batik yang ukurannya lebih lebar agar nanti bisa dibikin jadi baju dan rok.

"Ada yang lebih panjang nggak pak, kalau ini kependekan, nanti kelihatan tatto saya," katanya.

Menteri Amran juga ikut memilih-milih kain batik. Dia sempat konsultasi dengan Susi, warna kain yang cocok buat dirinya untuk dibikin kemeja. Amran memilih kain yang warna agak gelap, namun dilarang oleh Susi.

"Bapak pakai yang warna terang, kalau gelap anda sudah hitam," katanya.

‎Lalu, Susi menawarkan kain batik yang warga pink. Namun, ditolak Amran.

"Gaklah, itu warna banci," kata Amran.

‎Kemudian Mega bertanya kepada pedagang batik dengan bahasa Jawa, apakah sejak kemarin Senin (10/1/2016) hari pertama rakernas sudah ada jualannya yang laku terjual.

"Iki wes payu opo urung toh," ujar Mega.

Dijawab oleh pedagangnya sudah ada dari kalangan pejabat.

"Kemarin sudah Ibu, yang beli pak Bupati Sukoharjo," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI