Presiden Joko Widodo direncanakan akan melakukan perombakan kabinet kerja atau reshuffle. Sejumlah menteri diisukan akan diganti, salah satunya dikabarkan yang akan dicopot adalah Menteri Perhubungan Ignasius Jonan.
Saat dikonfirmasi mengenai isu pencopotan dirinya, Menteri Perhubungan Ignasius Jonan enggan berkomentar.
"Tanya Presiden. (saya) Gak ada pendapat," kata Jonan saat ditemui usai memberikan pengarahan dalam acara rapat kerja nasional (Rakernas) I PDIP di Jakarta Internasional Expo, Jakarta Pusat, Senin (11/1/2016).
Sejumlah kalangan menilai kinerja Jonan sebagai Menhub buruk. Mengingat masih banyak kasus transportasi terjadi sepanjang tahun 2015, baik itu kecelakaan udara, darat dan laut. Bahkan kemacetan hingga saat ini belum ada solusi. Mengenai hal itu, Jonan pun tak mau merespon.
"Yang berhak minilai kinerja menteri itu adalah presiden," katanya singkat sembari terus berjalan meninggalkan ruang pertemuan.
Kursi Menteri Perhubungan Ignasius Jonan memang sempat menjadi rumor sebagai salah satu posisi yang akan dirombak. Ini tak lepas dari klaim Partai Amanat Nasional (PAN) yang menyatakan akan mendapat kursi 2 menteri, yakni Menteri Perhubungan dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
PAN memang saat ini berubah haluan. Jika di masa awal pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla PAN berada di dalam barisan kubu oposisi Koalisi Merah Putih (KMP), PAN kini memutuskan bergabung dengan pemerintah. Walau demikian, PAN menyatakan tak bergabung dengan Koalisi Indonesia Hebat (KIH) dan tetap di KMP.