Suara.com - Jessica dan Hani, dua perempuan yang terakhir kali bersama Wayan Mirna Salihin (29) dihadirkan dalam gelar prarekonstruksi yang berlangsung di kafe Olivier, Grand Indonesia, Jakarta Pusat, Senin (11/1/2016).
Sayangnya pra rekonstruksi dilakukan secara tertutup sehingga wartawan tidak dapat mengetahui bagaimana detail prarekonstruksi berlangsung.
Selain dua teman Mirna, polisi juga menghadirkan anggota keluarga Mirna ke lokasi.
Selama berlangsung prarekonstruksi, area di sekitar kafe tersebut ditutup dengan semacam kain transparan.
Prarekonstruksi berlangsung sejak sekitar jam 08.30 WIB. Kegiatan ini dipimpin oleh Kepala Sub Direktorat Jatanras Polda Metro Jaya AKBP Herry Heryawan.
Mirna meninggal dunia beberapa menit setelah meminum es kopi Vietnamens di kafe Olivier. Saat itu dia bersama dua Jessica dan Hani.
Mirna tidak pernah memesan kopi. Kopi yang diminumnya dipesan oleh salah satu temannya yang lebih dulu datang ke kafe.
Mirna menyeruput minuman tersebut, tak lama kemudian kejang-kejang dan tak sadarkan diri.
Korban sempat dilarikan ke klinik di Grand Indonesia, lalu dirujuk ke Rumah Sakit Abdi Waluyo, Menteng, Jakarta Pusat. Tapi, nyawa Mirna sudah tidak dapat diselamatkan.
Sebab kematian Mirna masih misteri. Polisi memastikan Mirna meninggal secara tidak wajar.