Kronologis "Kopi Maut" yang Merenggut Nyawa Mirna

Senin, 11 Januari 2016 | 06:12 WIB
Kronologis "Kopi Maut" yang Merenggut Nyawa Mirna
Mirna (instagram)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wayan Mirna Salimin berbujur kaku setelah menyeruput es kopi Vietnam di sebuah kafe  Grand Indonesia, Jakarta Pusat, Rabu (6/1/2016) lalu. Mirna berusia 27 tahun.

Kafe yang terletak di lantai dasar Mal Grand Indonesia. Kepada suara.com, Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat Polres Metro Jakarta Pusat Komisaris Suyatno bercerita, kala itu Mirna meminum kopi bersama 2 rekannya sekitar jam 17.30 WIB. Mirna tak sadarkan diri begitu menyeruput kopi, dia terjatuh.

"40 menit setelah minum. dia jatuh. Lalu tidak sadarkan diri," kata Suyatno.

 Teman-teman Mirna panik bukan main. Sebab Mirna kejang-kejang setelah memimum seteguk kopi. Kebetulan di pusat perbelanjaan ada klinik kesehatan Damayanti dan Mirna dilarikan ke sana. Mirna pun dinyatakan tak bernyawa di klinik itu.

Di hari yang sama, jenazah Mirna dibawa ke Rumah Sakit Abdi Waluyo, Menteng. Kemudian keluarganya meminta Mirna dibawa ke Rumah Sakit Darmais, Jakarta Barat.

Malamnya, sekitar pukul 22.00 WIB, di lokasi kejadian polisi mengambil sampel kopi dan muntah Mirna. Polisi memeriksa pegawai restoran tempat korban minum kopi.

 Tiga hari setelah kejadian itu, Jumat (8/1/2016), polisi menyatakan kesulitan mengungkap kematian Mirna. Keluarga tidak mau jenazah Mirna divisum. Polisi tidak bisa simpulkan penyebab kematian Mirna tanpa proses visum. Pihak keluarga menyatakan alumni Jubilee School itu tidak memiliki riwayat sakit parah.

Untuk melengkapi barang bukti, polisi pun menyita CCTV di sekitar kafe. Mereka mengklaim mendapatkan keterangan saksi kunci.

Polisi menemukan hal yang tidak wajar dalam kematian Mirna. Ada pendarahan di lambung Mirna setelah dilakukan otopsi. Es kopi yang diminum Mirna belakangan diketahui sudah dipesankan temannya.

Mingu (10/1/2015) kemarin, jenazah Mirna dikubur di Tempat Pemakaman Umum Gunung Gadung, Kelurahan Genteng, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Jawa Barat. Keluarga menyerahkan penanganan kasus kepada polisi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI