Chiropratic First Tanggapi Kematian Allya Siska

Siswanto Suara.Com
Minggu, 10 Januari 2016 | 19:20 WIB
Chiropratic First Tanggapi Kematian Allya Siska
Klinik Chiropractic First di Pondok Indah Mall I, Jakarta Selatan [suara.com/Eva Aulia]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Manajemen Chiropratic First menyampaikan ucapan duka cita kepada keluarga Allya Siska Nadya. Allya meninggal dunia setelah menerima perawatan di klinik Chiropractic First cabang Mal Pondok Indah 1, Jakarta Selatan, baru-baru ini.

Operations Manager Chiropractic First Indonesia Office Widodo Heru dalam keterangan pers, Minggu (10/1/2016), menyampaikan kronologis kejadian yang menimpa Allya.

"Allya Siska Nadya pertamakali datang ke klinik Chiropractic First cabang Mal Pondok Indah 1 pada 5 Agustus 2015 untuk berkonsultasi dan perawatan karena sebagian berita pada tanggal 6 baru dilakukan dan tanggal 5 melakukan pendaftaran," katanya.

Dari foto X-ray yang diberikan almarhumah ketika itu dipastikan ada cacat bawaan tulang leher karena vertebra yang tidak terbentuk sempurna saat lahir. Akibatnya, tulang leher yang bersangkutan mengalami pembengkokan ke depan.

Chiropractic First menjelaskan berdasarkan riwayat medis, Allya menderita tekanan darah tinggi dan pernah terkena demam berdarah, namun dalam kunjungannya, Allya mengeluhkan sakit leher, sakit pinggang, pundak kaku, dan telinga berdenging.

"Dalam kunjungan pertamanya ke cabang, beliau diperiksa oleh Randall Cafferty, chiropractor dengan lisensi dari Amerika Serikat," katanya.

Lebih lanjut, Cafferty pun melakukan manipulasi tulang belakang standar yang membuat Allya merasa lebih enak dan kembali lagi pada hari berikutnya 6 Agustus 2015 untuk perawatan kedua pada siang hari dan Allya tidak menyampaikan keluhan setelah perawatan.

"Sangat disesalkan pada 6 Agustus 2015 tengah malam, almarhumah merasakan nyeri yang hebat dan masuk rumah sakit sampai meninggal pada 7 Agustus 2015 pagi hari," katanya.

Klinik itu menyatakan selama ini belum pernah mendapatkan keluhan dari pelanggan terkait kinerja chiropractor.

"Kami sampaikan bahwa Chiropractic First melalui chiropractor bersedia melakukan perawatan bagi pelanggan yang mengalami cacat bawaan tulang leher, secara kasus-per-kasus berdasarkan penilaian chiropractor bersangkutan," katanya.

"Karena itu, terjadinya kematian sangat disayangkan dan penyebab kematian secara pasti baru dapat diketahui setelah pelaksanaan otopsi," lanjutnya.

Terkait keberadaan Randall Cafferty, chiropractor telah menjalin kerjasama dengan pihak berwajib untuk melakukan investigasi sejak November 2015.

"Chiropractic First sampai saat ini masih berusaha mencari Randall Cafferty dan akan meyakinkan Randall untuk kembali ke Indonesia agar dapat membantu pihak kepolisian dalam investigasinya dalam rangka proses penegakan hukum," demikian pernyataan pers Chiropractic First.

REKOMENDASI

TERKINI