Teman yang Pesan Kopi Buat Mirna Belum Mau Diperiksa Polisi

Minggu, 10 Januari 2016 | 16:16 WIB
Teman yang Pesan Kopi Buat Mirna Belum Mau Diperiksa Polisi
Ilustrasi kopi (shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Untuk mengungkap sebab kematian Wayan Mirna Salihin (27), polisi sudah memeriksa sejumlah saksi. Mirna meninggal dunia secara tidak wajar setelah minum es kopi Vietnam di kafe Olivier, Grand Indonesia, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (6/1/2016).

Direktur Reserse Kriminal Umum Komisaris Besar Krishna Murti mengatakan dari dua teman Mirna yang saat kejadian berada di tempat kejadian perkara, baru satu orang yang mau memberikan keterangan kepada polisi. Sementara satu teman lagi yang ketika itu memesan kopi buat Mirna belum mau diperiksa.

"Saksinya ada pelayan, pemilik cafe dan temannya Mirna. Satu sudah memberikan keterangan di Polsek Tanah Abang, tapi yang satu lagi yang memesan kopi masih enggan untuk memberikan keterangan. Kita kan nggak bisa maksa, karena statusnya masih saksi," kata Krishna di Polda Metro Jaya, Minggu (10/1/2016).

Krishna mengatakan penyidik sudah melayangkan surat kepada teman Mirna yang identitasnya belum bisa diungkap ke publik.

"Sudah tadi malam sudah dilayangkan surat panggilan ke Polsek Tanah Abang. Nanti kalau dia ke sana langsung diarahkan untuk bertemu saya, jadi polda," katanya.

Penyidik akan terus mengumpulkan barang bukti untuk melengkapi data kronologis kejadian yang menimpa pengantin baru itu.

"Pasti kami akan terus lakukan interogasi. Kami akan duduk bersama kawan-kawannya untuk mendapatkan informasi yang jelas. Saya juga minta kepada teman-temannya untuk bersikap kooperatif, karena ini temannya meninggal loh, masa nggak membantu. Kalau perlu nanti akan kami lakukan rekonstruksi kejadian biar jelas," katanya.

Rabu itu, Mirna janjian ketemu dengan kedua temannya, S dan N.

Setelah Mirna datang dan menyeruput kopi, tak lama kemudian kejang dan tak sadarkan diri.

Dia sempat dilarikan ke klinik kesehatan mal, tetapi kemudian dibawa keluarga ke RS Abdi Waluyo, Menteng, Jakarta Pusat. Tapi, nyawa Mirna tak tertolong lagi.

Polisi telah memeriksa sejumlah saksi, teman maupun pegawai kafe.

Semula, korban diyakini meninggal karena serangan jantung karena sebelum ngopi dia minum pil diet. Tetapi belakangan ada informasi baru yang mengarah pada sebab kematian yang tidak wajar.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI