Suara.com - Hari ini, jenazah Wayan Mirna Salimin (27) dikubur di Tempat Pemakaman Umum Gunung Gadung, Kelurahan Genteng, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Jawa Barat.
Jenazah alumni Jubilee School, Jakarta, tiba di lokasi sekitar jam 12.00 WIB.
Mirna meninggal dunia pada Rabu (6/1/2016) malam atau beberapa menit setelah minum es kopi di salah satu kafe di Grand Indonesia, Tanah Abang, Jakarta. Berbagai spekulasi muncul mengenai penyebab kematian Mirna. Bahkan muncul spekulasi, minuman kopi yang diseruput Mirna ditaburi racun oleh seseorang.
Tadi, jenazah Mirna diberangkatkan dari Rumah Sakit Dharmais, Jakarta.
Karena penyebab kematian Mirna masih misterius, jasad Mirna sempat diautopsi di Rumah Sakit Polri Kramatjati. Keluarga sempat menolak, tetapi setelah diberi penjelasan, mereka mengizinkan polisi melakukan autopsi.
Sore ini, rencananya Polda Metro Jaya akan membeberkan perkembangan penanganan kasus kematian Mirna, terutama untuk menjawab spekulasi bahwa Mirna diracun.
Polisi telah memeriksa saksi-saksi di tempat kejadian perkara, kemudian mengambil sampel kopi sisa yang diminum korban, serta hasil autopsi. Sampel barang bukti telah dikirim ke Pusat Laboratorium dan Forensik Polri untuk ditelaah.
Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat Polres Metro Jakarta Pusat Komisaris Suyatno mengatakan polisi masih menyelidiki kasus tersebut.
"Yang jelas setahu saya, saksi-saksinya saja masih diperiksa," kata Suyatno kepada Suara.com.
Suyatno menambahkan kasus ini sedang dalam penyelidikan pihak berwajib.
Keluarga Mirna sudah menyerahkan penanganan kasus ini kepada polisi.