Pekerjakan Dokter Asing, Klinik Medika Plaza Terancam Ditutup

Sabtu, 09 Januari 2016 | 18:46 WIB
Pekerjakan Dokter Asing, Klinik Medika Plaza Terancam Ditutup
Klinik Medika Plaza yang berlokasi di Hotel Kartika Chandra, Jakarta. (Suara.com/Firsta Nodia)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Operasi Gabungan yang terdiri dari Dinas Kesehatan DKI, Kementerian kesehatan (Kemenkes), Kepolisian dan Kantor Imigrasi Kelas 1 Jakarta Selatan melakukan inspeksi mendadak (sidak) terhadap Klinik Medika Plaza yang berlokasi di Lantai 3, Hotel Kartika Chandra, Sabtu (9/1/2016), pukul 15.30 WIB.

Dalam sidak tersebut, tim menemukan dokter asing yang mengaku berkewarganegaraan Malaysia melakukan praktik di klinik tersebut. Namun ketika diminta menunjukkan identitas dan surat resmi mereka tak dapat membuktikannya.

Kemenkes sendiri belum mengeluarkan izin praktik untuk dokter asing di Indonesia. Dengan alasan inilah, Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Selatan, dr Koesmedi Priharto menegaskan bahwa klinik ini melanggar aturan yang ditetapkan.

"Izin rumah sakit tidak ilegal, tapi perjanjiannya kan tidak boleh memperkerjakan dokter asing sehingga jadi ilegal," ujarnya usai melakukan inspeksi di Klinik Medika Plaza, Hotel Kartika Chandra, Sabtu (8/1/2015).

Dengan pelanggaran yang dilakukan Klinik Medika Plaza, Koesmedi mengatakan, tak tertutup kemungkinan Klinik Medika Plaza bakal ditutup.

"Pak Gubernur maunya langsung ditutup sehingga klinik ini terancam ditutup karena ilegal," tegasnya.

Sementara itu salah satu dokter asing bernama Wong Chung Chek mengatakan bahwa keberadaannya di Klinik Medika Plaza sebatas memberikan nasehat kepada pasien. Ia pun mengaku tak memberi tindakan medis apapun kecuali menjawab pertanyaan pasien saat konsultasi.

"Kita berikan nasehat terhadap masalah pasien. Saya bukan memberikan terapi tapi hanya 'advise' saja. Dan kami ke sini tidak setiap hari, kalau ada permintaan saja dari Klinik Medika Plaza," ujar dokter spesialis bedah orthopedi dari Kuching Specialist Hospital di Malaysia.

Namun Koesmedi mengaku melihat beberapa bukti yang menunjukkan adanya tindakan medis yang dilakukan para dokter asing ini.

"Tapi kalau lihat dari statusnya, dia (dokter) melakukan tindakan. Kami juga menemukan jarum suntik di ruang konsultasi. Berarti dia melakukan praktik dong. Ke depan klinik seperti ini harus ditertibkan," sambungnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI