Puluhan karangan bunga ucapan bela sungkawa atas meninggalnya Wayan Mirna Salihin (27), berjejer di depan Ruang Emerald dan Fluorite, Rumah Duka Rumah Sakit Dharmais, Jakarta, Sabtu (9/1/2016).
Puluhan karangan ucapan bela sungkawa berasal dari berbagai perusahaan diantaranya PT Bank MNC Internasional, PT Pricewaterhouse Coopers Indonesia Advisory, PT Gaido Cito Ekakurindo (Gaido Express dan Logistik, DPP Asperindo, JNE dan PT DHL.
Menurut pengamatan Suara.com, sejumlah kerabat dan keluarga terus berdatangan untuk melayat almarhum Wayan Mirna Salihin (27) di ruang Emerald dan Fluorite, Rumah Duka Rumah Sakit Dharmais, Jakarta.
Awak media pun tidak diperkenankan untuk meliput di area Ruang duka Emerald dan Fluorite, Rumah Duka Rumah Sakit Dharmais.
Menurut salah satu petugas keamanan, jenazah almarhum Mirna akan dikuburkan di pemakaman Tionghoa Gunung Gadung, Kelurahan Genteng, Bogor, Jawa Barat pada Minggu pagi.
Suara.com - BACA JUGA:
Kronologis Kematian Allya Siska Usai Terapi Chiropractic
"Rencana almarhum akan dikubur besok pagi jam 10.00 wib di Bogor," tandasnya.
Sebelumnya Wayan Mirna Salimin (27) meninggal dunia tak lama setelah minum kopi di salah satu restoran di lantai dasar Mal Grand Indonesia.
Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat Polres Metro Jakarta Pusat Komisaris Suyatno menjelaskan kronologis kejadian itu.
Awal mulanya, korban janjian bersama dua teman. Mirna sampai ke restoran tersebut sekitar jam 17.30 WIB. Lalu dia pesan kopi.
"40 menit setelah minum. dia jatuh. Lalu tidak sadarkan diri," kata Suyatno kepada Suara.com, Jumat (8/1/2016).
Teman-teman Mirna panik bukan main. Kebetulan di pusat perbelanjaan ada klinik kesehatan Damayanti dan Mirna dilarikan ke sana.
"Dibawa teman-temannya ke klinik di Grand Indonesia itu. Setelah itu dinyatakan meningal di klinik Damayanti, itu informasi terakhirnya," kata Suyatno.
Selanjutnya, Mirna dibawa ke Rumah Sakit Abdi Waluyo. Oleh keluarganya, kemudian dibawa ke rumah duka di RS Darmais, Jakarta Barat.
Suyatno mengatakan kasus tersebut sampai ke Polres Jakarta Pusat jam 22.00 WIB dan polisi langsung terjun ke TKP.
"Kita ambil barang bukti seperti bekas minuman kopi. Bekas muntahan. Lalu dibawa ke laboratorium, hasilnya belum keluar," kata Suyatno.
Polisi, kata Suyatno, juga telah memeriksa pegawai restoran tempat korban minum kopi.
"Apa keterangan pegawai itu, tentu tidak bisa kita sampaikan," katanya.
BERITA MENARIK LAINNYA:
Selama Ini, Manusia Mencari Alien di Tempat yang Salah
Terlalu Banyak Gunakan Deodoran Remaja Ini Tewas Keracunan