Dokter: Di Luar Negeri, Chiropractic Banyak Makan Korban

Jum'at, 08 Januari 2016 | 20:56 WIB
Dokter: Di Luar Negeri, Chiropractic Banyak Makan Korban
Ilustrasi. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Chiropractic yang merenggut nyawa Allya Siska Nadya ternyata juga banyak terjadi di luar negeri. Hal ini disampaikan Ketua Ortopedi Spine Indonesia, dr Didik Librianto, SpOT.

Menurutnya, chiropractic merupakan tindakan manipulasi tulang belakang yang tergolong pengobatan tradisional. Tindakan ini tergolong berisiko terlebih jika prosedur yang dilakukan tidak sesuai standar medis.

"Untuk pasien dengan cedera tulang leher misalnya, tidak boleh langsung melakukan tindakan seperti menggeser tulang dan tekanan seperti terapi manipulasi Chiropractic ini. Bila prosedurnya salah, Chiropractic bisa berbahaya, bisa memicu stroke bahkan kematian," ujarnya pada temu media yang dihelat keluarga Siska di bilangan Senayan, Jumat (8/1/2016).

Dengan risikonya yang sangat tinggi, ia pun mengimbau agar setiap orang yang memiliki keluhan pada tulang untuk memeriksakan diri ke dokter yang berkompetensi, khususnya spesialis orthopedi.

 "Kelainan di tubuh dalam hal ini tulang belakang atau yang lain sebaiknya segera diperiksakan ke doker yang memiliki kompetensi sehingga tidak terjadi sesuatu yang membahayakan," imbuh Didik.

Ia juga menegaskan bahwa tindakan pengobatan terhadap tulang, wajib melalui pemeriksaan seperti rontgen.

"Harus melalui pemeriksaan kondisi atau penyebab keluhan, apakah karena ada infeksi, kerusakan jaringan, kelainan bentuk, dan alasan lainnya. Tindakan manipulasi sebelum mengetahui kondisi tubuh sebenarnya, sangat berbahaya," pungkasnya.

BERITA MENARIK LAINNYA: 

Ketua Ortopedi Indonesia: Chiropractic Bisa Dikuasai Lewat Kursus

Ada Janin di Perut Lelaki Ini

Selama Ini, Manusia Mencari Alien di Tempat yang Salah

Ejek Farhat, Regina: Namanya Juga Barisan Sakit Hati

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI