Suara.com - Salah satu kejanggalan yang memperkuat dugaan malpraktik yang dialami mendiang Allya Siska Nadya adalah tak diminta untuk rontgen sebelum terapi Chiropractic.
Kuasa hukum keluarga Siska, Rosita Radjah membeberkan bahwa saat konsultasi dengan chiropractor bernama Randall Caferty, Siska tidak diminta untuk melakukan pemeriksaan rontgen sebelum menjalani terapi.
"Satu tahun sebelumnya Siska memang sudah memeriksakan diri ke RSPI dan mendapat hasil rontgen. Lalu hasil rontgen itulah yang dibawa ke klinik tersebut. Dan Randall menjadikannya sebagai acuan untuk melakukan terapi," ujar Rosita pada temu media yang dihelat di bilangan Senayan, Jumat (8/1/2015).
Menurut Ketua Ortopedi Spine Indonesia, dr Didik Librianto, SpOT, sebelum mendapatkan tindakan di bagian tulang belakang, pasien seharusnya menjalani sederet pemeriksaan seperti rontgen untuk mengetahui kondisi tubuh sebenarnya.
"Tindakan manipulasi tulang seperti chiropractic sebelum mengetahui kondisi tubuh kita sangat berbahaya. Apalagi jika yang dipakai hasil rontgen lama. Kita kan tidak tahu kondisi apa yang terjadi di leher atau tulang kita. Jika tidak diperiksa dulu bisa-bisa terapi seperti ini bisa membuat tulang leher copot yang mengakibatkan kelumpuhan atau mengancam nyawa," imbuhnya.
Beranjak dari kasus tersebut Didik mengimbau agar masyarakat memeriksakan kondisi kelainan susunan tulang belakang pada dokter spesialis tulang yang memiliki kompetensi yang diakui sesuai bidang tersebut.
Saat Konsultasi ke Chiropractor, Siska Allya Tak Diminta Rontgen
Jum'at, 08 Januari 2016 | 18:20 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Sedot Lemak Selebgram Medan Berujung Maut, Bisakah Malpraktik Dibuktikan? Ini Penjelasan Dokter Tompi
30 Juli 2024 | 13:25 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI