Jajal Rompi "Tahan Pisau", Reporter Israel Ini Malah Kena Tikam

Ruben Setiawan Suara.Com
Jum'at, 08 Januari 2016 | 08:33 WIB
Jajal Rompi "Tahan Pisau", Reporter Israel Ini Malah Kena Tikam
Jajal rompi tahan pisau, reporter ini malah kena tikam. (Independent/Channel1)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang reporter televisi Israel ditikam oleh bos sebuah perusahaan produsen rompi pelindung, baru-baru ini. Si reporter malang tertikam ketika bos perusahaan rompi pelindung itu menjajal kekuatan rompi pelindung tersebut dengan sebilah pisau.

Semua kejadian tersebut terekam dalam tayangan berita Channel 1. Acara tersebut ditayangkan terkait aksi penikaman terhadap warga Israel yang kerap terjadi di kawasan Tepi Barat.

Sang reporter, Eitam Lachover, mengenakan rompi pelindung tersebut dengan percaya diri. Kemudian, Yaniv Montakyo, wakil presiden perusahaan pembuat rompi pelindung tersebut mengeluarkan pisau komando besar yang biasa digunakan tentara di seluruh dunia.

"Apakah Anda akan menikam saya dengan ini?" kata Lachover kepada Montakyo.

"Ya," kata Montakyo. "Anda tidak perlu khawatir, kami amat yakin dengan produk kami," sambungnya.

"Produk ini mampu melindungi dari pisau yang lebih kuat dari ini. Jangan takut - jika sesuatu terjadi, saya ada di sini," kata Montakyo.

BACA JUGA: 

Militan ISIS Eksekusi Mati Ibunya yang Dituduh Murtad

Montakyo lalu memutar tubuh sang reporter dan mulai menikam punggungnya beberapa kali. Namun, pada tikaman ketiga, pisau baja menembus rompi pelindung tersebut.

Montakyo berteriak bahwa tusukannya "meleset". Ia pun membantu si reporter melepaskan rompi tersebut. Kamera pun langsung dialihkan ke studio televisi.

Kabarnya, Lachover tidak terluka serius dalam insiden yang terjadi pada hari Rabu lalu.

"Luka tusuk kecil, dijahit, dan dipulangkan," tulisnya di Twitter. "Terima kasih buat perhatian Anda," sambungnya.

Ketika diwawancarai setelah kejadian tersebut di Channel 2 Israel, Montakyo mengatakan bahwa ia menikam si reporter di tempat yang kurang terlindungi. Ia mengatakan, percobaan pertama dan kedua berhasil dengan baik.

Kecelakaan ini terjadi saat banyak warga Israel yang mencari cara untuk melindungi diri dari aksi penusukan dan penembakan yang kerap terjadi di Tepi Barat. Sejauh ini, sudah ada 21 warga Israel dan seorang warga Amerika yang tewas sejak gelombang kekerasan tersebut muncul pada bulan September.

Sementara itu, sudah ada 132 warga Palestina yang tewas di tangan pasukan keamanan Israel dalam kurun waktu yang sama. Sebanyak 91 diantaranya diduga melakukan  atau sedang merencanakan serangan. (Independent/AP)

BERITA MENARIK LAINNYA: 

Haruskah Saya Mencabut Baterai dari Laptop Agar Lebih Awet?

Ketua Ortopedi Indonesia: Chiropractic Bisa Dikuasai Lewat Kursus

Ejek Farhat, Regina: Namanya Juga Barisan Sakit Hati

Percakapan Kocak Syahrini Ngomong Sunda, Maia Ngomong Jawa

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI