Ini Identitas Pria Anggota ISIS yang Ditembak Mati Polisi Paris

Adhitya Himawan Suara.Com
Jum'at, 08 Januari 2016 | 05:12 WIB
Ini Identitas Pria Anggota ISIS yang Ditembak Mati Polisi Paris
Jenazah pelaku 'teror' di Paris, Kamis (7/1/2016). (Reuters TV)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Polisi di Paris telah menembak mati seorang pria yang mencoba memasuki kantor polisi bersenjata dengan pisau dan meneriakkan "Allahu Akbar." Pria itu ditemukan membawa ponsel dan kertas dengan bendera Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS),

Jaksa di Paris mengatakan Pria itu membawa pisau tukang daging dan mengenakan rompi peledak palsu.

Dia diidentifikasi oleh pejabat 20 tahun Sallah Ali. Orang itu berasal dari Casablanca di Maroko, dan dilaporkan tunawisma pada saat kematiannya.

Ali diidentifikasi oleh sidik jarinya. Dia pencuri dihukum, yang telah ditahan selama perampokan kelompok di selatan Perancis pada tahun 2013.

Penyerang dilaporkan tidak pada radar pasukan anti-teror, dan polisi memperlakukan insiden itu sebagai kasus percobaan pembunuhan.

"Apa yang sangat jelas dari apa yang dikenal dari orang ini, [dia] tidak ada hubungannya dengan radikalisasi kekerasan," menteri kehakiman Prancis Christiane Taubira mengatakan, menambahkan bahwa Ali mungkin seseorang secara psikologis terganggu bertindak sendiri.

Penyelidikan lebih lanjut akan menunjukkan apakah ia memiliki hubungan dengan kelompok teror, katanya.

Penembakan itu terjadi di Goutte d'Or polisi stasiun di distrik 18 Paris '. Anna Polonyi, seorang jurnalis dari New York Times, menyaksikan peristiwa berlangsung dan menerbitkan foto seorang pria tergeletak di tanah di luar gedung. Dia juga tweeted foto dari apa yang tampaknya menjadi sebuah robot memeriksa badan.

Polisi mengatakan pria untuk "berhenti" dan "bergerak kembali" sebelum menembak dua kali di dugaan penyerang, yang segera jatuh ke tanah, saksi mata Alexis Mukenge, yang melihat penembakan dari dalam gedung lain, mengatakan kepada jaringan Perancis iTele.

Saksi mata lain mengatakan dua atau tiga tembakan terdengar, AFP melaporkan. Polisi menutup daerah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI