Iran Putuskan Semua Hubungan Bisnis dengan Arab Saudi

Adhitya Himawan Suara.Com
Jum'at, 08 Januari 2016 | 03:11 WIB
Iran Putuskan Semua Hubungan Bisnis dengan Arab Saudi
Unjuk rasa menentang eksekusi mati Syeikh Nimr di depan Kedubes Arab Saudi, Jakarta, Senin (4/1). [suara.com/Oke Atmaja
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Hubungan antara Iran dan Arab Saudi semakin memburuk setelah pada hari Kamis (7/1/2016) Teheran memutuskan semua hubungan komersial dengan Riyadh dan menuduh jet Saudi menyerang kedutaan besarnya di ibukota Yaman.

Selama beberapa hari terakhir. kekuasaan Muslim Syiah Iran dan kerajaan Sunni konservatif Arab Saudi terlibat ketegangan serius akibat dieksekusinya ulama Syiah Nimr al-Nimr oleh Arab Saudi. Selama ini Nimr memang dikenal sebagai lawan dari dinasti yang berkuasa di Arab Saudi dan selalu konsisten menuntut hak-hak yang lebih besar bagi kaum minoritas Syiah di Arab Saudi.

Arab Saudi, beserta sekutunya Bahrain, Sudan, Djibouti dan Somalia telah memutuskan hubungan diplomatik mereka dengan Iran minggu ini. Adapun Uni Emirat Arab menurunkan hubungan, termasuk Kuwait, Qatar dan Komoro setelah kedutaan Saudi di Teheran diserbu oleh demonstran oleh 46 laki-laki.

Dalam rapat kabinet yang dipimpin oleh Presiden Iran Hassan Rouhani Kamis, Teheran melarang semua impor dari Arab Saudi. Arab Saudi telah mengumumkan pada hari Senin (4/1/2016) bahwa Riyadh telah menghentikan hubungan perdagangan dan lalu lintas udara dengan Republik Islam.

Iran. Ia juga mengatakan pada hari Kamis (7/1/2016) bahwa pesawat tempur Saudi telah menyerang kedutaan besarnya di ibukota Yaman, Sanaa.

"Arab Saudi bertanggung jawab atas kerusakan gedung kedutaan dan cedera beberapa stafnya," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Hossein Jaber Ansari seperti dikutip oleh kantor berita negara, IRNA.

Warga dan saksi di Sanaa mengatakan tidak ada kerusakan pada gedung kedutaan di distrik Hadda. Mereka mengatakan serangan udara telah menghantam sebuah lapangan umum sekitar 700 meter (meter) dari kedutaan dan beberapa batu dan pecahan peluru mendarat di halaman kedutaan.

Iran akan menyampaikan laporan resmi pada serangan beberapa waktu lalu pada PBB, Kamis (7/1/2016).

Wakil Menteri Luar Negeri Iran  Hossein Amir-Abdollahian mengatakan debuah koalisi yang dipimpin oleh Arab Saudi telah memerangi gerakan Houthi Syiah, kelompok yang menjadi sekutu Iran- di Yaman sejak Maret 2015.

Juru bicara koalisi pimpinan Arab Saudi Brigjen Ahmed Asseri mengatakan jet mereka melakukan serangan berat di Sanaa pada Rabu malam (6/1/2016). Ia  menargetkan peluncur rudal yang digunakan oleh milisi Houthi melawan Arab Saudi.

Ia mengatakan koalisi akan menyelidiki tuduhan Iran dan bahwa Huthi telah menggunakan fasilitas sipil termasuk kedutaan ditinggalkan.

(Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI