Bakal Hadir di Rakernas PDIP, Jokowi akan Sampaikan Arahan

Kamis, 07 Januari 2016 | 21:05 WIB
Bakal Hadir di Rakernas PDIP, Jokowi akan Sampaikan Arahan
Presiden Joko Widodo (berdiri di podium) di Istana Negara, Jakarta [Antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dipastikan akan menghadiri pembukaam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan yang akan berlangsung di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat dari tanggal 10-12 Januari 2016.

"Di rakernas PDIP nanti akan hadir Presiden untuk menyampaikan arahan-arahan kepada seluruh jajaran partai, sehingga rangakaian acara sesuai standar dari protokoler," ujar Sekertaris Jendral (Sekjen) DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto di kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Kamis (7/1/2016).

Hasto menjelaskan dalam rakernas nanti PDIP juga bakal fokus mengatur/ membahas garis besar haluan negara.

 "Berbicara dari aspek pollitik ekonominya, bagimana ini menjadi sebuah haluan, bagaimana konstitusi yan nerupakan dari penjabaran negara pancasila, dimana dinyatakan dengan tegas kita memeliki prisip keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia," jelas Hasto.

Lanjut Hasto, Indonesia harus mengedepankan prinsip ketuhanan yang maha esa, serta kemanusiaan yang adil dan beradap seperti apa yang tertuamg pada Pancasila tahun 1945.

"Ada prisip persatuan Indonesia, dimana semua dijabarkan dalam hluan pembagunan nsional, sehingga GBHN jika didialam geo politik harus dilihat dalam kesemestaan Indonesia terhadap dunia. Maka nantinya konsespis jangka panjang ini juga akan dibahas," katanya.

Dalam rakernas PDIP pertama di tahun 2016 ini juga dipastikan akan dihadiri oleh seluruh kader partai baik yang masih memiliki jabatan maupun sudah tidak lagi menjabat sebagai kepala daerah.

"Semuanya akan dipertemukan dalam sinergi tiga pilar partai bersama dengan pemerintah membunyikan prinsisp-prinsip trisakt," ucap Hasto.

"Jadi bagaimana daerah yang merupkan lumbung pangan nanti juga ada pusat penelitian dan pengembngan benih. Disiu juga harus ada pengelolaan pangan, sehingga ketidak adilan dalam sektor distribusi, dapat diatasi," sambung Hasto.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI