Jadi Bos BUMN, Fadjroel Kini Enggan Komentari Isu Politik

Kamis, 07 Januari 2016 | 13:56 WIB
Jadi Bos BUMN, Fadjroel Kini Enggan Komentari Isu Politik
Fadjroel Rachman
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pengamat politik yang kini sudah menduduki kursi tertinggi di PT Adhi Karya, Fadjroel Rachman, enggan mengomentari isu perombakan Kabinet Kerja Jilid II. Dia menegaskan bahwa saat ini dirinya hanya ingin fokus ke pekerjaannya sebagai Komisaris Utama (Komut) Adhi Karya.

"Saya tidak bisa bicara politik lagi. Saya ingin fokus saja sama apa yang ditugaskan Pak Jokowi," kata Fadjroel, di kediaman Pramono Anung, Jalan H Ambas, Cipete Utara, Jakarta Selatan, Kamis(7/1/2016).

Dia bahkan menegaskan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah memintanya untuk segera menyelesaikan sejumlah proyek. Salah satu di antaranya adalah proyek pembangunan LRT (Light Rail Transit).

"Beliau pesan, proyek-proyek LRT harus selesai 3 tahun. Itu saja (dikerjakan) secara profesional," kata Fadjroel.

 Sebagai bos baru PT Adhi Karya pula, Fadjroel enggan mengomentari soal kabar akan dicopotnya Rini Soemarno sebagai Menteri BUMN. Menurut Fadjroel, sebagai petinggi perusahaan yang berada di bawah koordinasi Kementerian BUMN, dirinya mengaku hanya menjalankan tugas secara profesional.

"Saya selaku Komisaris Utama PT Adhi Karya yang baru hanya bekerja, dan dalam hubungan yang profesional saja, apa tugas-tugas yang harus saya selesaikan. Adem-adem saja sepertinya," lanjutnya.

Lebih jauh, Fadjroel mengaku dirinya siap bekerja secara profesional, siapa pun pemimpin Kementerian BUMN. Termasuk menurutnya jika Rini Soemarno harus meninggalkan jabatan tersebut.

"Itu kewenangan Pak Jokowi. Prinsipnya sih, kita siap-siap aja, siapa pun itu yang (memimpin) di BUMN," tutupnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI