Ibas Disebut Pangeran, Agus: Saya Tahu Kalau Ada yang Aneh

Kamis, 07 Januari 2016 | 12:07 WIB
Ibas Disebut Pangeran, Agus: Saya Tahu Kalau Ada yang Aneh
Edhie Baskoroā€ˇ Yudoyono (Ibas). [suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Agus Hermanto yakin Mantan Sekretaris Jenderal Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas), tidak terlibat dalam kasus korupsi dengan tersangka Muhammad Nazaruddin. Nama ‎Ibas muncul disebutkan saksi dalam persidangan tersebut, Angelina Sondakh.

"Saya di Demokrat, dari awal saya di Demokrat. Kalau ada hal yang aneh, saya pasti tahu," kata Agus di DPR, Kamis (7/1/2015).

Dia menyesalkan berhembus isu ini di saat Partai Demokrat sedang tenang dan fokus bekerja. Meski demikian, Wakil Ketua DPR ini menyerahkan seluruh prosesnya ke penegak hukum.

"Kami yakini kalau Mas Ibas itu 1000 persen tidak bakal sampai terkait masalah ini. Tidak ada hubungannya. Kalau toh memang (nama Ibas) disebut, namanya juga orang besar, kan biasa diambil namanya, biasa disebut," katanya.

BACA JUGA: 

Masa Hukuman Dipotong, Angelina Sondakh Sedih

‎Meski membantah Ibas terkait, Agus menerangkan, Partai Demokrat belum memikirkan untuk melanjutkan ke ranah hukum. Sebab, menurutnya, kasus ini sendiri tengah berproses dan dia pun menyerahkan pengadilan untuk mengungkap kasus ini.

"Ini kan sekarang sedang proses penegakan hukum. Biarlah proses ini berjalan," kata dia.

Dalam sidang kasus pencucian uang dengan tersangka Mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin, dihadirkan saksi Mantan Anggota Komisi X Fraksi Demokrat periode 2009-2014 Angelina Sondakh.

Dalam kesaksiannya, Angelina mengakui dirinya diperintahkan Nazaruddin untuk mengurusi proyek berkaitan dengan Kementerian Pendidikan yang merupakan jatah Partai Demokrat. Dari 16 daftar proyek, Angelina meloloskan lima proyek.

Angelina mengatakan, perintah Nazaruddin itu sudah ‎berdasarkan instruksi pejabat Partai. Dia menambahkan, Demokrat mendapatkan jatah anggaran untuk setiap proyek sebesar 20 persen. Lima persen di antaranya diperuntuk sebagai fee bagi para anggota Fraksi Demokrat.

"Kalau Pak Nazar bilang, itu perintah Ketua Umum Anas Urbaningrum dan izin 'Pangeran'," kata Angelina di persidangan, Rabu (7/1/2015).

Dalam persidangan itu, awalnya Angelina tidak menyebutkan siapa yang dimaksud dengan pangeran. Dia malah menyuruh untuk mengkonfirmasi kepada Nazaruddin langsung. Namun, ketika disebut ‎'Pangeran' adalah Edhie Baskoro, Angelina mengamini.

BERITA MENARIK LAINNYA: 

Tak Terima Mahasiswa UNJ "Di-DO", Ini Surat Terbuka Fahri Hamzah

Ahmad Dhani Akan Mengesahkan Pernikahannya dengan Mulan Jika...

Bintang Sinetron "Anak Jalanan" Ditangkap Kasus Ganja

Ternyata, Lubang Hitam Bisa 'Bersendawa' Usai 'Menyantap' Bintang

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI