Suara.com - Pengelola SPBU 64.781.18 Jalan Hasanudin Pontianak akan menanggung biaya pengobatan terhadap karyawan dan masyarakat yang menjadi korban ledakan pompa BBM SPBU tersebut, Kamis (7/1/2016) pagi.
"Kami siap menanggung biaya pengobatan terhadap 7 korban. Baik karyawan kami dan masyarakat yang mengalami luka-luka akibat meledaknya pompa pengisian BBM tadi pagi," kata pengelola SPBU, Teguh di Pontianak.
Hingga saat ini belum mengetahui penyebab pasti meledaknya pada bagian pompa pengisian BBM tersebut. "Yang jelas kemarin sore kami mendapat pasokan BBM jenis premium dan solar masing-masing 12 ton," kata dia.
Sementara pihak kepolisian sudah memasang garis polisi di tempat kejadian perkara. Semua korban sudah dirawat di Rumah Sakit Santo Antonius Pontianak.
Kejadian meledaknya SPBU Hasanudin tersebut sekitar pukul 06.45 WIB. Ledakan itu menyebabkan petugas dan konsumen di SPBU tersebut mengalami luka-luka. (Antara)