Infografis
Suara.com - Setelah disemayamkan di Rumah duka Cipete Utara, Keluarga dan kerabat pun akhirnya melepas Jenazah Ibunda Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Sumarni Prajitno. Simarmi akan dimakamkan di Yogyakarta.
Jenazah Sumarni diberangkatkan melalui Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur. Tokoh yang hadir dalam acara melepas jenazah sang Ibunda dari Mantan Sekretaris Jenderal tersebut tidak sebanyak saat semalam. Adapun yang hadir dalam acara tersebut adalah, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, Komisaris Utama PT Adhi Karya, Fajrul Rachman dan kader partai PDIP lainnya.
"Tadi ada adat misal anak-anaknya, cucunya, itu beri penghormatan terakhir berjalan di bawah peti almarhum ibundanya. Istilahnya itu terobos, kalo di daerah saya itu," kata Khofifah di rumah duka, Jalan Haji Ambas Cipete, Jakarta Selatan, Kamis (7/1/2016).
Pramono ikut menghantarkan ibundanya bersama istri dan satu anak perempuannya. Ketiganya satu mobil di belakang mobil Jenazah untuk menuju Bandara Halim Perdanakusumah, Jakarta.
Dari Bandara Halim, rencananya Jenazah Sumarni akan diterbangkan ke Yogyakarta untuk dimakamkan di samping makam suaminya.
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa yang datang ke rumah Pramono sempat menceritakan dipesan oleh ibunda kepada anak dan cucunya agar terus menjaga nama baik yang telah diwariskan. Dia pun menilai bahwa hal tersebut adalah suatu hal yang baik, dan diharapkan dapat dijalankan.
"Satu hal yang saya rasa jadi catatan, semua, kata mas Pram ibunda wasiatkan ditinggalkan nama baik harus dijaga baik-baik, dan diteruskan kepada anak cucu mereka, menurut saya itu sederhana diucapakan tapi memang harus dijalani," kata Khofifah.
Seperti diketahui, Ibunda Pram meninggal meninggal pada Rabu (6/1/2016) pukul 15.17 WIB karena sakit sirosis dan radang paru-paru. Almarhumah meninggal pada usia 81 tahun.Atas kepergian Sang Ibunda, sejumlah tokoh pun turut melayat.
Selain Khofifah, Presiden Joko Widodo juga sudah melayat pada Rabu malam. Ada juga Ketua MPR Zulkifli Hasan, Ketua DPD Irman Gusman, Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki, Jaksa Agung M. Prasetyo dan tokoh-tokoh penting lainnya.
