Menteri Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengenang pesan-pesan ibunda, Sumarni, semasa hidup. Sumarni meninggal dunia siang tadi di Rumah Sakit Medistra, Jakarta.
"Ibu selalu pesan kepada saya jangan aneh-aneh, kamu telah ditinggalkan nama baik oleh orangtuamu, dan kamu berkewajiban meninggalkan nama baik kepada anak-anakmu nanti ," kata Pramono di rumah duka, Jalan Haji Ambas, Cipete Utara, Jakarta Selatan, Rabu (6/1/2016).
Pramono bercerita ibundanya merupakan sosok ibu yang sederhana dan pekerja keras. Begitu juga dengan ayahanda yang semasa hidup mengabdikan diri menjadi guru.
Kedua orangtua Pramono mengajarkan kepada anak-anak untuk menjalani hidup dengan sederhana dan bekerja keras.
"Jangan neko-neko, tapi kerja keras, hidup itu apa adanya jangan berlebihan karena itulah yang merupakan falsafah Jawa, tapi sekaligus ibu ini sangat agamis dan Islami sehingga dengan demikian dua paduan yang kemudian mendidik keluarga kami," kata Pramono.
Mewakili ibunda, Pramono meminta maaf atas kekhilafan yang mungkin dilakukan kepada masyarakat, khususnya di Kediri.
"Saya juga memohon permintaan maaf kalau ada kesalahan ibu karena bagaimanapun ibu dalam usia 81 tahun tentunya juga ada salah. dengan ibu besar di Kediri, tentunya bagi masyarakat Kediri yang besok tidak bisa bersama-sama mengantarkan ibu di Liang kubur kami mohon doanya," kata Pramono