Suara.com - Komunitas waria memiliki Rumah Singgah Waria di bilangan Depok, Jawa Barat. Di rumah singgah ini, ada sebanyak 831 waria yang diberikan pendampingan.
Ketua Forum Komunitas Waria Indonesia Yulianus Rettoblaut atau akrab disapa Mami Yuli mengatakan rumah singgah ini berdiri sejak 2010.
"Pada dasarnya kita berdayakan, mereka yang ada di sana (rumah singgah) dididik untuk mengubah perilaku, seperti belajar keterampilan jangka pendek seperti membuat kue, merangkai bunga, membuat keset dan lain-lain," ujar Mami Yuli di Paviliun 28, Jakarta, Rabu (6/1/2016).
Mami Yuli mengatakan daya tampung rumah singgah tidak banyak sehingga tidak bisa menampung seluruh waria.
Rumah singgah tersebut, katanya, juga menampung waria yang sudah lanjut usia.
"Rumah singgah untuk waria yang lansia hanya ada satu di dunia yakni di kami, bahkan rumah singgah kami telah berbadan hukum. Bahkan setiap anggota harus membayar iuran wajib untuk operasionalisasi rumah singgah," imbuhnya.
Mami Yuli menambahkan di rumah singgah para waria bisa mendapatkan rasa aman dan tidak ada diskriminasi.
Dalam waktu dekat, rumah singgah tersebut akan direnovasi supaya bisa menampung lebih banyak orang.
"Rencananya mau direnovasi karena tempatnya tidak memenuhi syarat untuk menampung orang banyak. Oleh karena itu kita butuh dana untuk mewujudkannya," kata Mami Yuli.