Modus Mesin ATM Macet, Penipu Gasak Rp 18,7 Juta dalam 5 Menit

Rabu, 06 Januari 2016 | 17:43 WIB
Modus Mesin ATM Macet, Penipu Gasak Rp 18,7 Juta dalam 5 Menit
Ilustrasi: Mesin ATM. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sri Harini, menjadi korban penipuan bermodus menawarkan bantuan saat kartu debit tidak bisa masuk ke mesin ATM. Uang Sri sebanyak Rp 18.700.000 ludes dalam waktu 5 menit.

Kasus penipuan itu terjadi di mesin ATM bank Bandiri di Alfamart Koperasi KOPASSUS, Cijantung, Jakarta Timur, Minggu (27/12/2015) lalu. Hingga kini kasus itu masih ditangani Polsek Pasar Rebo, Jakarta Timur.

Suami Sri, Teguh Tjatur Pramono menceritakan awal mula istrinya tidak sadar sudah tertipu. Saat itu pukul 08:39 Sri mendatangi Alfamart Koperasi Koppasus Cijantung untuk ambil uang di ATM Bank Mandiri. Namun ATM menolak menerima kartu debit Sri berkali-kali.

 Tak lama, ada lelaki yang menawarkan pertolongan memasukan kartu ATM Sri, dan berhasil masuk. Orang itu meninggalkan lokasi.

“Tapi kartu itu nggak bisa diambil, nggak bisa keluar,” cerita Teguh kepada suara.com, Rabu (6/1/2016).

Tak lama datang lelaki lain dan menawarkan memberikan bantuan untuk mengeluarkan kartu itu. Orang itu membantu, tapi ATM tidak kunjung keluar. Sampai pada akhirnya dia meminta PIN ATM Sri. Sri pun memberikan tanpa rasa curiga. Tapi kartu ATM tidak keluar juga, orang itu pergi.

 “Setelah itu saya yang ada di luar Alfamart dipanggil istri setelah ada perempuan, orang ketiga yang membantu mengeluarkan ATM istri saya,” kata Teguh.

Perempuan itu membantu mengeluarkan kartu ATM Sri dengan menggunakan pinset. Perempuan itu juga meminta Sri menghubungi call centre Mandiri dan mengambil buku tabungan.

“Saya saya berusaha mengeluarkan kartu itu. Akhirnya si perempuan itu pergi,” papar Teguh.

Begitu Sri dan Teguh menghubungi bank Mandiri lewat ponsel, ternyata jumlah tabungannya sudah terkuras dari Rp19.727.294 menjadi Rp120.794.

“Ternyata istri saya sudah terpedaya mereka yang menolong,” jelas Teguh.

 Proses bantuan yang diberikan ketiga orang itu dikurun waktu 08:40:43 sampai 08:45:51. Artinya dalam 5 menit uang Sri terkuras.

CCTV

Keesokan harinya, Senin (28/12/2016), Teguh meminta file rekaman kamera pengintai atau CCTV milik Koperasi KOPASSUS Cijantung. File itu diolah oleh putri Teguh. Wajah pelaku pun terlihat jelas.

“Setelah file itu dipelajari lebih dalam, ternyata pelaku lapangan ada 4 orang, 3 di antaranya yang terlibat langsung dengan istri saya. Sedangkan ada satu lagi berperan memantau sekitar Alfamart,” kata Teguh.

Teguh sudah melaporkan kejadian itu ke pihak Bank Mandiri. Teguh menilai, pihak bank ikut andil dalam pembobolan ATM istrinya itu.

“Orang begitu mudah meng-hack ATM istri saya. Makanya saya laporkan. Tapi dari pihak polisi dan Bank Mandiri belum belum ada kabar lagi sampai hari ini,” jelas dia.

Menurut Teguh, pihak bank sudah menelusuri jika alamat rekening yang tempat tujuan transfer ada di Lampung, Sumatera.

BACA JUGA: 

Masa Hukuman Dipotong, Angelina Sondakh Sedih

Konsumsi Makanan Ini Bikin Lelaki Makin 'Greng' di Ranjang

Tak Terima Mahasiswa UNJ "Di-DO", Ini Surat Terbuka Fahri Hamzah

Ahmad Dhani Akan Mengesahkan Pernikahannya dengan Mulan Jika...

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI