Suara.com - Ketua Masyarakat Transportasi Indonesia Danang Parikesit mengatakan sistem keamanan terhadap barang-barang milik penumpang pesawat harus diinvestigasi secara menyeluruh agar jangan terulang lagi kasus pencurian barang di bagasi.
"Saya kira ini menunjukkan suatu kondisi penurunan keselamatan dan keamanan penerbangan Indonesia sehingga memang perlu adanya tindakan tegas dan investigasi menyeluruh terhadap sistem keamanan," kata Danang kepada Suara.com di ruang rapat Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Perhubungan, Jalan Medan Merdeka Timur, Jakarta Pusat, Rabu (6/1/2016).
Sebelumnya, Polres Metro Bandara Internasional Soekarno-Hatta membekuk empat pencuri barang milik penumpang pesawat dengan modus merusak dan membuka bagasi. Tersangka yang merupakan porter Lion Air saat ini sudah diamankan. Diduga, ada sindikat pencurian barang penumpang di bagasi pesawat.
Dalam kasus pencurian barang penumpang pesawat, menurut Danang ada tiga pihak yang harus bertanggungjawab. Pertama, porter, operator bandara, dan pemerintah.
"Petugas pengangkut dari airline memegang tanggungjawab utama dalam hal ini, kemudian pihak operator bandara Angkasa Pura juga ikut serta dalam keamanan bandara, selain itu juga tidak lepas dari otoritas bandara, yaitu pemerintah," kata Danang.
"Pemilik barang dan petugas pengangkut sebelumnya akan membuat kontrak, jadi setiap ada kegagalan pihak mereka yang harus ikut bertanggung jawab, Pihak operator bandara Angkasa Pura untuk komersial atau otoritas bandara yaitu pemerintah, jika terjadi kehilangan mereka juga harus ikut serta dalam keamanan di bandara," Danang menambahkan. (Eva Aulia)