Mengkritik Kampus, Mahasiswa UNJ Dipaksa "Drop Out"

Rabu, 06 Januari 2016 | 12:23 WIB
Mengkritik Kampus, Mahasiswa UNJ Dipaksa "Drop Out"
Ilustrasi demokrasi. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ronny Setiawan, mahasiswa Fakultas Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) Universitas Negeri Jakarta (UNJ) dipaksa mundur sebagai mahasiswa. Dia di-drop out (DO) karena mengkritik kebijakan kampusnya.

Ronny yang juga Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa UNJ itu di-DO atasnama Rektor UNJ melalui surat keputusan rektor bernomor 01/SP/2016 tentang Pemberhentian sebagai Mahasiswa Universitas Negeri Jakarta dibacakan oleh Dekan Fakultas MIPA. Dia diberhentikan atas tuduhan tindak kejahatan berbasis teknologi dan aktivitas penghasutan.

Ronny mendapatkan surat itu Selasa (5/1/2016) siang kemarin lewat sidang internal kampus. Ronny dipanggil pihak kampus sejak Senin melalui Sunaryo, Kasubag Perkap MIPA UNJ.

Ronny tidak terima dengan sikap rektornya. Menurutnya alasan pemberhentiannya subjektif dan sulit di pertanggungjawabkan.

"Sikap Rektor UNJ atas dikeluarkannya SK pemberhentian alasannya sangat subjektif," kata Ronny melalui akun Facebooknya, Rabu (6/1/2016).

Pemberhentian Ronny itu dilatarbelakangi oleh kasus penggusuran Kampus Fakultas MIPA. Demo itu dikoordinatori Ronny sendiri sebagai pimpinan BEM UNJ.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI