Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok kembali memberikan sinyal bakan mengganti Kepala Satuan Polisi Pamong Praja di tingkat wilayah dan Suku Dinas Dinas Perhubungan dan Transpotasi DKI Jakarta. Pelantikan itu direncanakan akan digelar 8 Januari 2016.
"Ini kita mau ganti nih, Sudin Pol PP nya semua mau diganti, termasuk Sudinhub mau ganti besok," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (6/1/2016).
Mereka akan dicopot dari jabatannya karena dinilai Ahok tak becus mengatasi parkir liar. Begitu juga pedagang kaki lima (PKL).
"Masak musti aku yang teriak tiap hari, atau musti gubernur yang jaga jalan. Jaga parkir kan nggak lucu gitu lho. Ngapain ada Pol PP ada Dishub?" kata Ahok.
Mantan Bupati Belitung Timur ini juga mengungkapkan kekecewaanya setelah banyak petugas Dishub dan Satpol PP yang menghiraukan perintahnya.
"Terus saya kontak-kontak melalui radio (HT) juga nggak dijawab-jawab gitu lho. Masa saya musti lihat mobil ngetem dan saya yang musti turun, lucu banget gitu lho. Yang jadi Pol PP siapa? Memang saya?" tegas Ahok.
Mantan Bupati Belitung Timur ini tak mengetahui berapa banyak pejabat DKI yang akan diganti maupun dilantik. Ahok hanya menginginkan pelantikan besok dapat sebanyak mungkin, agar petugas yang tak bekerja dengan baik dapat disingkirkan dari DKI.
"Saya nggak tahu (berapa banyak yang dilantik), sebanyak mungkin lah, pokoknya yang bermasalah ganti," jelas mantan politisi Golkar dan Gerindra ini.