Tak Terima Dipolisikan, Ahok Tetap Sebut Orang Ini Maling

Rabu, 06 Januari 2016 | 10:21 WIB
Tak Terima Dipolisikan, Ahok Tetap Sebut Orang Ini Maling
Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama di Balai Kota, Jakarta, Senin (28/12/2015). [suara.com/Ummi Hadyah Saleh)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama pernah menuduh seorang perempuan sebagai maling terkait kasus penyelewengan dana Kartu Jakarta Pintar. Perempuan itu seorang ibu rumah tangga bernama Yusri Isnaeni (32).

Tidak terima dengan perkataan Ahok, Yusri melaporkannya ke Polda Metro Jaya. Ahok dituduh melakukan pencemaran nama baik. Namun Ahok tidak terima, dia merasa di pihak yang benar.

"Iya dong (nggak bersalah), saya mengatakan yang benar. Kamu (Yusri) yang nggak benar. Korupsi kok dia," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (6/1/2016).

Ahok mengatakan Yusri maling dan korupsi karena menganggap orangtua pemegang bantuan pendidikan Kartu Jakarta Pintar itu telah menyalahi aturan. Kasus ini bermula ketika Yusri bertemu Ahok di Gedung DPRD DKI Jakarta Desember lalu. Saat itu ia melaporkan bantuan pendidikan di KJP sulit digunakan dan ada toko di bilangan Jakarta Utara yang menjual keperluan sekolah namun harus dicairkan dulu uangya baru bisa belanja.

BACA JUGA: 

JFK Dibunuh Karena Meminta CIA Ungkap Dokumen UFO?

Saat itu dia mengadukan persoalan ada toko di bilangan Jakarta Utara, yang menjual keperluan sekolah namun harus dicairkn terlebih dahulu. Terlebih setiap transaksi yang ia lakukan dikenakan potongan 10 persen dari toko.

"Duit kita kok. Saya mengamankan Pergub. Anda mau lapor, ya lapor saja," ujarnya.

Menurut Ahok dirinya sampai saat ini masih berbaik hati tidak melaporkan Yusri beserta toko buku di Jakarta Utara yang menyalahi aturan. Mantan Bupati Belitung Timur ini mengatakan bisa menggugat balik Yusri dengan tuduhan menggunakan bantuan sekolah dari Pemerintah Provinsi DKI yang seharusnya untuk keperluan sekolah anaknya namun ATM KJP itu digunakan oleh orangtua.

"Ya tunggu saja. Tunggu saya (laporin atau tidak) lihat baik hati saya sampai di mana," kata Ahok.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI