Presiden Iran: Arab Saudi Tak Bisa Sembunyikan Kejahatannya

Adhitya Himawan Suara.Com
Rabu, 06 Januari 2016 | 03:02 WIB
Presiden Iran: Arab Saudi Tak Bisa Sembunyikan Kejahatannya
Ilustrasi bendera Iran dan Arab Saudi. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Seorang juru bicara pemerintah Iran sebelumnya disebut serangan "yang mencurigakan" dan "mendukung kebijakan Arab Saudi".

"Beberapa orang - dengan siapa itu tidak jelas dimana kepentingan negara mereka melayani - mengambil keuntungan dari perasaan orang," kantor berita ILNA mengutip Mohammad Bagher Nobakht mengatakan.

Menteri Kehakiman Iran Mostafa Pourmohammadi dikutip oleh media Iran mengatakan "tindakan terbaru terhadap kedutaan Saudi bisa direncanakan dan didukung oleh agen menyusup."

Presiden Hassan Rouhani telah disebut penyerang kedutaan sebagai ekstrimis dan mengatakan Iran harus mengakhiri menyerang kedutaan sekali dan selamanya.

Iran merayakan ulang tahun 1979 pengambilalihan Kedutaan Besar AS di Teheran setiap tahun dan menyebutnya sebagai Revolusi Kedua. Sejak itu, Iran telah menyerang beberapa kedutaan di Teheran termasuk dari Kuwait pada tahun 1987, Arab Saudi pada tahun 1988, Denmark pada tahun 2006 dan Inggris pada tahun 2011

(Reuters)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI