Harga Elpiji Nonsubsidi di Sorong Capai Rp300.000 per Tabung

Esti Utami Suara.Com
Selasa, 05 Januari 2016 | 23:55 WIB
Harga Elpiji Nonsubsidi di Sorong Capai Rp300.000 per Tabung
Ilustrasi Elpiji 12 Kilogram. (Antara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Harga 12 kilogram elpiji nonsubsidi di tingkat pengecer di Kota Sorong, Provinsi Papua Barat, dalam sepekan ini naik hingga mencapai Rp300.000 per tabung.

Salah seorang pedagang elpiji di Pasar Baru Kota Sorong, Hasna mengatakan menjual elpiji 12 kilogram seharga Rp300.000 per tabung. Menurutnya, gas nonsubsidi itu sebelumnya dijual seharga Rp175.000 per tabung, namun sepekan ini naik hingga mencapai Rp300.000 karena harga di tingkat agen naik.

Selain itu, katanya, stok 12 kilogram elpiji nonsubsidi tersebut terbatas di tingkat agen sehingga dimanfaatkan pedagang untuk menaikkan harga guna memperoleh keuntungan.

Sekretaris PT. Bina Loka Cipta Dealer Elpiji Pertamina Inna di Sorong, Selasa (5/1/2016) membenarkan bahwa harga 12 kilogram elpiji nonsubsidi di tingkat agen Kota Sorong mengalami kenaikan.

"Sebelumnya harga gas nonsubsidi itu sebesar Rp160.000 kini naik menjadi Rp260.000 per tabung karena biaya pengiriman dari Surabaya mengalami kenaikan," katanya.

Ia menjelaskan, sebelumnya Dealer Elpiji Pertamina di Kota Sorong mendapatkan stok 12 kilogram elpiji nonsubsidi dari Perusahaan Petrochina Salawati yang ada Kabupaten Sorong, sehingga harga murah RpRp160.000 per tabung.

"Namun kontrak kerja sudah berakhir dan Dealer Elpiji Pertamina di Kota Sorong mendatangkan 12 kilogram elpiji nonsubsidi dari Surabaya dengan biaya pengiriman yang tinggi sehingga harga pun naik," ujarnya.

Dikatakan, harga 12 kilogram elpiji nonsubsidi di tingkat pengecer Kota Sorong, naik hingga mencapai Rp300.000 per tabung karena belum ada standar harga yang ditetapkan pemerintah daerah sehingga pedagang sesuka hati menaikkan harga.

Ia lebih jauh mengatakan, Dealer Elpiji Pertamina membatasi penjualan 12 kilogram elpiji nonsubsidi kepada pengecer dan hanya dijual untuk konsumsi rumah tangga karena stok sudah menipis dan diperkirakan pekan ini akan mengalami kelangkaan.

"Kami berharap kepada pemerintah Kota Sorong untuk menangani permasalahan kenaikan harga elpiji ini karena sangat membebankan masyarakat," tambah dia. (Antara)

REKOMENDASI

TERKINI