Suara.com - Gubernur Basuki Tjahaja Purnama semakin percaya diri untuk maju lagi di Pilkada DKI Jakarta tahun 2017, apalagi setelah mendengar elite PPP mewacanakan mendukung Ahok.
PPP mewacanakan mengusung Ahok sebagai calon wakil gubernur dan dipasangkan dengan calon gubernur dari partai berlambang kabah.
Tapi, Ahok tidak menunjukkan ketertarikan untuk diusung PPP. Soalnya, dukungan dari masyarakat yang digalang komunitas Teman Ahok sudah cukup untuk maju lewat jalur non partai politik.
"Tanya saja Teman Ahok, orang Teman Ahok ngumpulin dukungannya sudah ngalahin suara PPP kok. KTP saja ngalahin PPP kok," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (5/1/2016).
Berapa masyarakat Jakarta yang mendukung PPP pada Pemilu Legislatif 2014? jumlahnya 452.224 suara atau 9,97 persen. Sementara fotokopi KTP yang dikumpulkan Teman Ahok sudah jauh melewati jumlah tersebut. Bahkan, Ahok berani menargetkan mendapatkan sejuta fotokopi KTP.
"Nggak masalah (kalau PPP nggak dukung)," kata Ahok.
Elite PPP yang mewacanakan mendukung Ahok, antara lain Sekretaris Jenderal PPP Dimyati Natakusumah. Dia mewacanakan untuk memasangkan Ahok dengan kader PPP Abraham Lunggana atau Lulung yang saat ini menjadi Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta.
Ketua Umum PPP Djan Faridz juga mendukung wacana duet Ahok dan Lulung. Namun, katanya, tentu saja ada syaratnya, Ahok jadi wakil.
"Kalau seandainya ada duet tersebut, pasti dari kader kita dulu dong, Haji Lulung yang jadi Gubernur dan Ahok yang jadi wakilnya," kata Djan.