Suara.com - Era Masyarakat Ekonomi ASEAN sudah dimulai sejak 1 Januari 2016 kemarin. Untuk itu Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bakal memperkuat sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) agar bisa bersaing.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menjanjikan memberikan modal kepada pelaku usaha. Itu dilakukan agar mereka bisa bertahan ketika bersaing dengan toko-toko retail asing yang akan masuk ke Ibu Kota.
"UMKM kita perkuat. Makanya kita kasih modal semua. Kita daftarkan, kasih bantuan modal," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (5/1/2016).
Mantan Bupati Belitung Timur ini memastikan para UMKM DKI Jakarta tidak akan dibebankan dengan bunga besar dari bank. "Bunganya kita usahakan di bawah 10 persen," kata Ahok.
MEA adalah bentuk integrasi ekonomi ASEAN dalam artian adanya sistem perdagangan bebas antara negara-negara ASEAN. Indonesia dan sembilan negara anggota ASEAN lainnya telah menyepakati perjanjian Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) atau ASEAN Economic Community (AEC).
Masyarakat Ekonomi ASEAN tidak hanya membuka arus perdagangan barang atau jasa, tetapi juga pasar tenaga kerja profesional. Ada 8 bidang pekerjaan profesional yang dibebaskan bekerja di negara-negara ASEAN. Di antaranya profesi insinyur, arsitek, perawat, tenaga survei, tenaga pariwisata, praktisi media, dokter gigi, serta akuntan. Mereka harus bersertifikat dan bisa berbahasa negara lokal.