Lulung: Saya Mau Saja Duet dengan Ahok

Selasa, 05 Januari 2016 | 14:17 WIB
Lulung: Saya Mau Saja Duet dengan Ahok
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Abraham Lunggana (Haji Lulung), usai diperiksa kembali oleh penyidik Bareskrim Polri selama 11 jam, Senin (4/5/2015), terkait kasus dugaan korupsi pengadaan UPS. [Suara.com/Oke Atmaja]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Politisi 'kontroversial' yang juga Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham Lunggana alias Lulung tidak keberatan berduet dengan Basuki Tjahaja Purnama di Pemilihan Gubernur Jakarta 2017. Asal, Ahok jadi cawagubnya.

Lulung mendengar sudah mendapatkan restu dari Ketua Umum PPP Djan Faridz. Dia akan mempertegas kabar itu.

"Hari ini saya baru tahu pernyataan Ketua Umum PPP (versi Muktamar Jakarta), Djan Faridz (yang menyatakan) katanya Haji Lulung calon gubernur dan Ahok calon wakil gubernur. Kalau itu benar keputusan partai saya mau-mau saja," ujar Lulung ditemui ruangannya gedung DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa (5/1/2016).

Hanya saja Ketua Dewan Pengurus Wilayah PPP DKI itu memprediksi jika Ahok tak akan maju Pilkada. Sebab akan tersandung kasus korupsi pembelian sebagian lahan Rumah Sakit Sumber Waras, Jakarta Barat yang diduga merugikan negara sebesar Rp191 miliar.

"Saya nggak mau berpasangan dengan (orang yang punya masalah hukum). Kita lihat saja seperti air mengalir. Tapi saya minta jangan sama Ahok," tegasnya.

Lebih lanjut, berdasarkan AD/ART PPP, dikatakan Lulung ada mekanisme yang harus dilalui terlebih dahulu untuk menentukan siapa bakal calon yang akan diusung untuk bertarung di Pilkada DKI 2017, diantarannya melalui Musyawarah Kerja Wilayah (Mukerwil).

Sebelumnya, Ketua Umum PPP versi Muktamar Jakarta, Djan Faridz juga mengaku mendukung wacana duet Ahok dengan Lulung. Namun tentu saja ada syaratnya.

"Kalau seandainya ada duet tersebut, pasti dari kader kita dulu dong, Haji Lulung yang jadi Gubernur dan Ahok yang jadi Wakilnya," kata Djan di Gedung Pengadilan Tipikor Jakarta, Kemayoran, Senin kemarin.

Partai berlambang Kabah ini tidak menutup kemungkinan jika duet itu benar-benar diwujudkan. Tapi sekali lagi, syaratnya, Lulung yang jadi gubernurnya.

"Kan kalau gitu pasti kader pertama yaitu Haji Lulung yang jadi Gubernur dan Ahok yang jadi wakilnya. Kalau itu kita pertimbangkan," tegasnya.

REKOMENDASI

TERKINI