Suara.com - Baru-baru ini, ada klaim mengejutkan di seputar kematian John Fitzgerald Kennedy (JFK), presiden Amerika Serikat ke-35. Seorang pakar unidentified flying objects (UFO) mengklaim bahwa JFK dibunuh oleh Badan Intelijen AS (CIA) karena meminta CIA merilis dokumen-dokumen tentang UFO.
Seperti diketahui, Kennedy ditembak mati saat menaiki sebuah sedan beratap terbuka melintasi pusat Kota Dallas, Texas, pada tanggal 22 November 1963. Kematiannya mengejutkan dunia internasional dan memunculkan banyak sekali teori konspirasi.
Yang paling spektakuler adalah teori konspirasi yang baru-baru ini disampaikan pakar UFO Scott C. Waring. Menurutnya, JFK mengirim sebuah surat kepada kepala CIA, hanya 10 hari sebelum dirinya dibunuh.
Salinan surat yang diklaim ditulis JFK untuk CIA itu diunggah Waring ke situsnya, UFO Sightings Daily. Seperti disampaikan oleh Daily Star, Waring menyebutkan, JFK juga sempat mengunjungi markas NASA di Cape Canaveral di Florida empat hari setelah mengirim surat ke CIA.
Lewat surat tersebut, JFK meminta CIA untuk memberikan segala informasi tentang penampakan-penampakan UFO di seluruh negeri.
BACA JUGA:
King Kong Pernah Hidup di Asia Tenggara dan Ini Alasannya Punah
"Akan sangat membantu jika Anda meninjau kasus-kasus berpotensi ancaman tinggi dengan tujuan melakukan identifikasi otentik dari sumber-sumber rahasia CIA dan USAF (angkatan udara AS)," tulis JFK dalam surat tersebut.
"Penting bagi kita untuk membuat perbedaan jelas antara (objek) yang dikenali dan tidak dikenali, di tengah gencarnya upaya Soviet menuding kerja sama jangka panjang kita sebagai kedok pengumpulan informasi intelijen atas program-program pertahanan dan luar angkasa mereka," sambung JFK.
"Saya ingin Anda untuk membangun sebuah program pembagian data dengan NASA di mana objek-objek yang tidak diketahui menjadi salah satu faktor," kata JFK.
Presiden JFK juga diklaim telah mengirimkan surat ke NASA, yang isinya meminta badan antariksa tersebut bekerjasama dengan Soviet dalam masalah UFO. Waring menduga, JFK khawatir Soviet menyangka UFO sebagai pesawat-pesawat pengintai AS.
Klaim ini muncul hampir bersamaan dengan kabar soal kandidat presiden dari Partai Republik, Hillary Clinton yang diberitakan berjanji akan mengungkap seluruh dokumen tentang UFO kepada publik, jika ia terpilih sebagai presiden. Menurut Waring, Hillary tak mungkin berani melakukan hal itu jika tidak ingin berurusan dengan CIA.
"Kandidat presiden Hillary Clinton belum tahu soal itu, tapi dia tidak memiliki kuasa untuk mengungkap informasi semacam itu," kata Waring.
"CIA akan membunuhnya sebelum ia mampu (mengungkap dokumen soal UFO), seperti apa yang mereka lakukan pada JFK," sambung Waring. (Mirror)
BERITA MENARIK LAINNYA:
Hati-hati, Ngidam Makanan Ini Bisa Jadi Tanda Adanya Penyakit
Terungkap, Alasan Anak Madonna Minggat dari Rumah