Minta Gaji Rp8 juta, Ahok Nilai Sopir Metromini "Ngelunjak"

Selasa, 05 Januari 2016 | 11:07 WIB
Minta Gaji Rp8 juta, Ahok Nilai Sopir Metromini "Ngelunjak"
Metromini yang terkena razia Dinas Perhubungan DKI Jakarta, dikandangkan di Pul Rawa Buaya, Jakarta, Minggu (20/12). [Antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebagian sopir dan kernet Metromini sebenarnya tertarik gabung ke manajemen PT Transpotasi Jakarta (Transjakarta) yang akan menerapkan tarif rupiah per kilometer. Hanya saja, mereka menuntut gaji sekitar Rp8 juta.

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mendengar permintaan itu. Namun dia menilai permintaan itu tidak etis.

 Sebab Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah menawarkan gaji cukup besar, yaitu sebesar dua kali UMP. Atau sebesar Rp6,2 juta bagi mereka yang mau gabung ke Transjakarta dan mengemudikan bus Feeder (pengumpan Transjakarta).

"Kamu jadi sopir bus yang tarik penumpang dapet nggak gaji segitu? Itu namanya ngelunjak gitu loh," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (5/1/2016).

Ahok kesal. Makanya dia meminta lebih baik mereka tidak perlu gabung.

 "Saya sudah katakan kami berikan yang terbaik. Ada asuransi segala macam sudah terbaik. Kamu bawa Metromini dapat nggak gaji segitu? Nah kalau kamu nggak mau nggak usah kerjasama kita," tegas Ahok.

"Kita bersaing aja santai saja. Tergantung orang Jakarta kok. Mereka mau naik bus yang mana? Mau bayar Rp3.500 sama kita atau naik bus yang butut? Silakan kamu boleh pilih," jelas Ahok.

BACA JUGA: 

Ini Kata PKS Tentang Kadernya Gandeng Artis Inneke Koesherawati

Saat Pacaran Dengan Syamsir Alam, Tyas Mirasih Tutupi Profesinya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI