Suara.com - Anggota Komisi V DPR dari Fraksi Hanura Miryam Haryani menilai kasus sindikat pencurian barang di bagasi penumpang maskapai Lion Air di Bandara Soekarno-Hatta memalukan bangsa Indonesia di mata dunia internasional. Soalnya, kejadiannya di bandara kelas internasional dan merupakan gerbang masuk dunia ke negeri ini.
"Ini sangat memalukan terlebih penumpang pesawat tidak hanya masyarakat domestik, tapi juga mancanegara sehingga bukan hanya persoalan hilangnya barang semata, tapi juga martabat bangsa di publik internasional," kata Miryam, Selasa (5/1/2015).
Apalagi, kata Miryam, kasus pencurian barang di bagasi bandara tidak terjadi sekali ini.
Parahnya lagi, kasus semacam itu berlangsung secara terstruktur sehingga korban baru menyadari setelah meninggalkan bandara.
"Perlu sikap tegas dari Kementerian Perhubungan untuk mencegah hal ini terulang," kata dia.
Dia menengarai kasus pencurian barang di bagasi melibatkan pengelola bandara. Itu sebabnya, dia meminta pihak berwajib menginvestigasi khusus ini sampai terang benderang.
"Jangan sampai melibatkan pihak pengelola bandara yang ada di balik sindikat ini," tuturnya.
Baru-baru ini, petugas Polres Metro Bandara Internasional Soekarno-Hatta membekuk empat pencuri barang milik penumpang pesawat Lion Air dengan modus merusak dan membuka bagasi.
"Pelaku menjalankan modus dodos atau membuka tas dan mengambil barang milik penumpang di kompartemen atau lambung pesawat," demikian dikatakan Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Mohammad Iqbal, Senin (4/1/2016).
Keempat tersangka tak lain petugas dari Lion Air sendiri. Mereka berinisial S (22) dan M (29), serta petugas keamanan Lion Air A (28) dan H (29).
Kasus ini sekarang menjadi perhatian besar. Kasus ini membuat masyarakat menjadi was-was.