Suara.com - Membuka awal tahun 2016, Badan Pusat Statistik (BPS) di 3 daerah mencatat ada kenaikan jumlah penduduk miskin. Daerah itu adalah Sulawesi Utara, Jambi dan Aceh.
Pertama di Sulut, jumlah penduk miskin di sana selama tahun 2015 kemarin bertambah samapi 217,15 ribu jiwa. Jumlahnya terus meningkat sejak Maret 2015.
"Jumlah penduduk miskin di Provinsi Sulawesi Utara pada September 2015 mencapai 217,15 ribu jiwa yang bertambah sekitar 8,61 ribu jiwa dibandingkan dengan penduduk miskin pada Maret 2015 yang berjumlah 208,54 ribu," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulut Faizal Anwar di Manado, Selasa (5/1/2016).
Angka-angka kemiskinan yang disajikan dalam Berita Resmi Statistik ini merupakan angka yang dihasilkan melalui Survei Sosial Ekonomi Nasional September 2015. Penduduk miskin di Provinsi Sulawesi Utara pada bulan September 2015 sebesar 8,98 persen, naik 0,33 persen dibanding kondisi Maret 2015 yang sebesar 8,65 persen.
Tingkat kemiskinan masih lebih tinggi di perdesaan dibandingkan daerah perkotaan. Di perdesaan 12,10 persen (159,14 ribu jiwa) sedangkan perkotaan sebesar 5,26 persen (58,00 ribu jiwa). Kenaikan tingkat kemiskinan hanya terjadi di perdesaan yaitu sebesar 0,83 persen, sedangkan di perkotaan tingkat kemiskinan turun sebesar 0,26 persen pada periode Maret 2015-September 2015.
"Hal ini dikarenakan sektor perkebunan dan perikanan yang mengalami penurunan akibat dampak kekeringan dan cuaca ekstrim," jelasnya.
Garis kemiskinan naik sebesar Rp11.739 atau 3,97 persen yaitu dari Rp295.365 per kapita per bulan pada Maret 2015 menjadi Rp307.104 per kapita per bulan pada September 2015.
Peranan komoditi makanan jauh lebih besar dibandingkan peranan komoditi bukan makanan seperti perumahan, sandang, pendidikan dan kesehatan. Dilihat dari Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) dan Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) periode Maret 2015 - September 2015 mengalami sedikit kenaikan.
Sementara di Jambi, jumlah penduduk miskin di Provinsi Jambi pada September 2015 mencapai 311.560 orang atau bertambah sebesar 10.850 orang dibandingkan pada Maret yang tercatat sebanyak 300.710 orang.
Sebelumnya Senin (4/1/2016) kemarin penduduk miskin di Aceh bertambah sebanyak 8 ribu orang yakni dari 851 ribu orang pada Maret 2015 menjadi 859 ribu orang pada September tahun itu. Salah satu faktor kenaikan jumlah penduduk miskin ini ada di pedesaan sebab ekonomi di pedesaan belum bergerak dengan baik.