Polisi Lacak Lelaki yang Letakkan Daging Babi di Masjid Florida

Ruben Setiawan Suara.Com
Selasa, 05 Januari 2016 | 08:50 WIB
Polisi Lacak Lelaki yang Letakkan Daging Babi di Masjid Florida
Ilustrasi polisi dan mobilnya. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kepolisian Florida, Amerika Serikat, pada hari Senin (4/1/2016), masih mencoba melacak identitas seorang lelaki misterius yang meninggalkan bacon atau produk olahan daging babi di depan sebuah masjid di negara bagian tersebut. Si lelaki berkepala botak dan berpakaian loreng terekam lewat kamera keamanan sedang memecahkan jendela, serta merusak kamera dan lampu dengan sebilah golok. Sebelum pergi, si lelaki meninggalkan daging babi di depan pintu masjid.

Rekaman kamera keamanan memperlihatkan si lelaki masuk garasi Masjid Al-Mumin di Titusville, dekat Cape Canaveral, Florida, Jumat malam dan melakukan pengrusakan, demikian disampaikan juru bicara kepolisian Titusville, Amy Matthews.

Sudah ketiga kalinya dalam kurun waktu kurang dari sebulan para pelaku vandalisme meninggalkan produk olahan babi di beberapa masjid di Amerika Serikat. Data tersebut diungkap oleh kelompok yang menamakan diri Dewan Relasi Amerika-Islam (CAIR).

Seperti diketahui, daging babi adalah makanan yang haram dikonsumsi oleh umat Islam. Menurut CAIR, kelompok-kelompok penebar kebencian menggunakan daging babi untuk mengotori masjid.

Si lelaki, menurut Presiden Islamic Society of Central Florida Imam Muhammad Musri, beraksi sendiri. Musri mengatakan, insiden ini adalah yang pertama kalinya dalam 40 tahun terakhir di Titusville.

Aksi vandalisme terhadap properti-properti Muslim meningkat menyusul serangan militan garis keras di Paris, Prancis, dan San Bernardino, California, kata Musri.

Masih menurut Musri pula, insiden ini dipicu pula oleh sentimen anti-Muslim yang dilontarkan oleh kandidat presiden AS dari Partai Republik, Donald Trump dan Ben Carson.

"Pernyataan-pernyataan (para kandidat presiden) ini jadi legitimasi bagi orang-orang yang berpikiran radikal," kata Musri.

"Mereka berpikir, pada pemimpin politik ini sepakat dengan pemikiran mereka, maka mereka menjadi makin berani untuk mengatakan dan melakukan sesuai dengan pikiran mereka," sambung Musri.

Sebelumnya, menurut CAIR, insiden serupa terjadi di Las Vegas, Nevada. Sebungkus daging babi olahan digantungkan di gagang pintu Masjid e Tawheed di tempat tersebut.

Selain itu, Biro Penyidik Federal AS (FBI) juga telah memulai penyelidikan atas insiden pelemparan kepala babi ke kompleks Al-Aqsa Islamic Society di Philadelphia, 6 Desember silam. (Reuters)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI