Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama meminta Badan Usaha Milik Daerah DKI, PT. Food Station Tjipinang Jaya, untuk ikut menangani lonjakan harga bahan pangan di pasar.
"Kita udah usahakan Food Station Tjipinang untuk intervensi pasar," ujarnya di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (4/1/2016).
Ahok mengungkapkan stok beras saat ini mencapai 250 ribu ton.
"Kita punya stok sampai 250 ribu ton beras. Kalau jagung minyak goreng memang belum masuk ke situ," katanya.
Menurut Ahok naiknya harga bahan makanan pokok turut dipicu oleh keterlambatan penyertaan modal pemerintah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kepada BUMD sehingga berdampak pada ketersediaan stok.
"Tapi nanti ke depan kan kemarin ada keterlambatan PMP untuk Food Station Tjipinang. Nanti di APBDP akan kami berikan supaya kita bisa jaga harga pasar," kata Ahok.
Ahok menambahkan telah menyiapkan langkah antisipasi agar kerja Food Station Tjipinang Jaya dapat lebih mudah dalam memasok bahan pangan sehingga tidak selalu bergantung pada pemerintah, salah satunya menggandeng BUMD lain, Darmajaya Food Station dan PD Pasar Jaya.
"Kita sudah kerjasama sampai daging ke Darmajaya Food Station dan Pasar Jaya akan gabung," katanya.