Suara.com - Para demonstran Iran membobol kedutaan besar Arab Saudi di Teheran pada Minggu dini hari (3/1/2016. Mereka menghancurkan perabotan dan menyalakan api di dalam kompleks itu, sebelum diusir oleh polisi.
Aksi anarkistis itu merupakan bentuk protes atas eksekusi mati Nimr al-Nimr, seorang ulama Syiah di Saudi. Ia dituding melakukan tindak pidana terorisme.
Adapun Iran adalah salah satu negara dengan mayoritas dan sistem pemerintahan Islam Syiah di dunia.
Beberapa foto yang diunggah di media sosial seperti Twitter dan Facebook menunjukkan para demonstran menembus penjagaan kedutaan besar Saudi dan merusak perabotan. Kantor berita ISNA milik Iran juga telah memastikan insiden ini.
Foto-foto lainnya juga menunjukkan pasukan polisi anti huru-hara berpakaian lengkap memasuki kompleks itu bersama para pemadam kebakaran. ISNA melaporkan bahwa kepala kepolisian Teheran juga berada di lokasi kejadian untuk meredakan ketegangan.
Sementara itu juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Jaber Ansari, mengatakan bahwa suasana di Teheran sudah tenang dan tak akan ada lagi demonstrasi di sekitar kedutaan besar Iran. (Reuters)
BERITA MENARIK LAINNYA:
Akhirnya Arab Saudi Putuskan Hubungan Diplomatik Dengan Iran
Ini Kata PKS Tentang Kadernya Gandeng Artis Inneke Koesherawati
Erdogan: Turki Membutuhkan Israel
Protes Larangan Salat, 190 Pekerja Muslim di AS Dipecat